Kamis 18 Jan 2018 13:59 WIB

Menteri Susi: Jangan Provokasi Nelayan!

Media harus edukatif dan harus berpihak kepada kebenaran, kalau tidak, negara tidak akan ke mana-mana

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti saat menemui para demonstran nelayan di kawasan Monumen Pancasila (Monas), Jakarta, Rabu (17/1), sore.
Foto: Ist
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti saat menemui para demonstran nelayan di kawasan Monumen Pancasila (Monas), Jakarta, Rabu (17/1), sore.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan berbagai pihak tak memprovokasi nelayan terkait permasalahan cantrang sebagai alat tangkap tidak ramah lingkungan.

"Media harus edukatif dan harus berpihak kepada kebenaran, kalau tidak, negara tidak akan ke mana-mana," katanya di Jakarta, Kamis (18/1).

Menurut dia, bangsa Indonesia tidak akan maju ke depan bila publik terus dihadapi dengan apatisme, skeptisisme dan pesimisme. Untuk itu, ia ingin berbagai kalangan seperti pengusaha tidak boleh memprovokasi. Politisi pun jangan sampai main-main dengan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk masa depan bangsa.

Menteri Susi juga menegaskan agar jangan ada lagi yang mengadu domba menteri, serta agar tidak ada lagi oknum-oknum perguruan tinggi dan pejabat serta aparat yang memprovokasi nelayan. Dia menginginkan berbagai pihak dapat bersinergi dalam mengembangkan stabilitas nasional.

Sebelumnya, pada pertemuan antara pemerintah dan perwakilan nelayan di Istana Merdeka, Rabu (17/1), Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa hasil dari pertemuan adalah pemerintah memberi kesempatan kepada nelayan untuk beralih dari penggunaan cantrang.

"Kesimpulannya adalah diberikan waktu untuk sampai rampung semua, pindah dari cantrang menuju ke yang baru, tanpa ada batasan waktu pun. Tapi jangan sampai menambah kapal," kata Presiden Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement