Ahad 21 Jan 2018 19:47 WIB

Harga Beras Diprediksi Kerek Inflasi Januari

Bobot beras terhadap inflasi cukup tinggi yakni sekitar 3,8 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mengemas beras hasil pembelian dari petani di Gudang Bulog Subdivre Serang, di Serang, Banten, Jumat (19/1).
Foto: Asep Fathulrahman/Antara
Pekerja mengemas beras hasil pembelian dari petani di Gudang Bulog Subdivre Serang, di Serang, Banten, Jumat (19/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, kenaikan harga beras belakangan ini dapat mempengaruhi angka inflasi. Apalagi bila kenaikan harga itu terus terjadi lebih dari pekan kedua.

"Harga berasnya masih naik (sampai sekarang). Jadi kemungkinan berpengaruh ke inflasi Januari," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti kepada Republika.co.id, Ahad, (21/1).

Meski begitu, ia berharap harga beras bisa segera terkendali. Sebab, bobot beras terhadap inflasi cukup tinggi yakni sekitar 3,8 persen. "Artinya kalau ada kenaikan sedikit saja akan berpengaruh pada inflasinya," ucapnya.

Harga beras pada pekan kedua Januari, kata dia, naik hingga sekitar tiga persen. Ia menambahkan, sebenarnya setiap tahun periode kenaikan harga beras sama yakni dari Desember sampai Januari.

Yunita mengatakan, dengan adanya impor beras akan membantu pada sisi suplai. "Kemarin kan sempat lihat di beberapa pasar ada yang langka. Kalau suplainya dibantu maka akan menekan harga beras itu sendiri," kata dia.

Bank Indonesia (BI) menyatakan, angka inflasi pada pekan ketiga Januari ditekan oleh volatile food. Terutama beras, daging ayam ras, dan cabai merah. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik Bl Yati Kurniati menyebutkan berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH), inflasi Januari hingga minggu ketiga diprediksi sebesar 0,68 persen month to month (mtm).

"Atau 3,31 persen year on year (yoy)," ujarnya saat ditanya Republika.co.id, Ahad, (21/1).

Beras berkontribusi paling banyak terhadap tingkat inflasi Januari sampai minggu ketiga. Kontribusi inflasi bulanan beras mencapai 0,12 persen.

"Sedangkan daging ayam menyumbang inflasi bulanan sebesar 0,7 persen. Lalu cabai merah sebesar 0,6 persen, dan cabai rawit menyumbang 0,5 persen," kata Yati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement