EKBIS.CO, MAKASSAR -- Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI menyatakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah pahlawan ekonomi. Mereka adalah pahlawan dalam menyejahterakan masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar.
"Kita bisa kembali melihat masa lalu di mana krisis ekonomi yang pernah melanda bangsa ini pada 1998 saat ekonomi sedang lesu-lesunya, sektor UMKM-lah yang tidak terpengaruh dan bertahan terus bertumbuh hingga saat ini," ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal di Makassar, Kamis.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan tentang kekuatan rekan pebisnis, pelaku UMKM yang mampu menjadi pejuang bagi perekonomian di Kota Makassar. Ical bahkan menyebut bahwa rasio Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dibandingkan dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) semakin menurun tiap tahun sehingga memperlihatkan bagaimana besar peran UMKM dalam menyejahterakan masyarakatnya.
Bahkan ia mengatakan bahwa Makassar adalah salah satu kota metropolitan yang paling rentan. Namun dengan kehadiran UMKM mampu menjadi stabilisator, khususnya di bidang perekonomian.
"Kota paling rentan itu karena ada paradoks yang terjadi di Indonesia terutama di Kota Makassar, antara pertumbuhan ekonomi dan distribusi kenyamanan atau sumber daya ekonomi," kata Deng Ical yang juga Ketua Harian Ikatan Alumni FISIP Unhas itu.
Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia selama sepuluh tahun terahkir mencapai sekitar 5,4 persen, dan Provinsi Sulawesi Selatan tumbuh 7,2 persen. Semetara Kota Makassar mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 5,4 persen.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Sulawesi Selatan, dan kota Makassar itu menurut Ical, karena ada kontribusi UMKM. Begitu juga yang membuat stabil pada saat krisis moneter 2008 juga UMKM.
Pada kesempatan yang sama pula, Deng Ical menyebutkan di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Gubernur Sulsel dua periode telah berhasil membawa perubahan di bidang perekonomian dengan kesuksesannya melakukan revolusi pemasaran. "Kita bangga menjadi orang Sulsel, selama 10 tahun pengabdian SYL selaku gubernur berhasil menyiapkan 70 produk ekspor dari Sulsel untuk 75 negara," ucapnya.