EKBIS.CO, SEOUL -- Regulator pasar keuangan Korea Selatan memberi sinyal sikap melunak terhadap industri uang digital seiring meningkatnya komitmen industri uang digital Korea Selatan. Regulator keuangan Korea Selatan berharap industri uang digital bisa menormalkan kondisi dengan regulasi internal mereka sendiri.
''Dunia saat ini mulai memberi garis batas terhadap uang digital. Karena itu pemerintah harus berusaha melakukan normalisasi,'' kata Kepala Pengawas Jasa Keuangan Korea Selatan (FSS), Choe Heung-sik, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/2).
Dua Ekonom the Fed Kritisi Bitcoin
Kabar terakhir menyebut, regulator bisa mulai langkah pengawasan industri ini dengan membuat regulasi ringan. Langkah ini merupakan kebalikan dari rencana pemerintah Korea Selatan menghentikan transaksi uang digital di sana dan memicu reaksi. FSS sendiri memimpin satuan tugas regulasi uang digital.
Operator-operator uang digital melihat langkah FSS sebagai hal positif, meski pemerintah dan industri belum sepenuhnya satu suara. ''Sikap regulator yang jelas soal kooperasi dengan pelaku industri uang digital saja sudah jadi sinyal positif bagi pasar,'' kata perwakilan Korea Blockchain Association, Kim Haw-joon.
Korea Selatan melarang penggunaan akun perbankan anonim untuk transaksi uang digital pada 30 Januari lalu untuk mencegah penggunaan uang digital untuk tindak kriminal. NH Bank belakangan ini menwarkan akun penampung untuk lima bursa uang digital di sana.
Kookmin Bank dan KEB Hana Bank juga dikabarkan tengah menyiapkan sistem untuk akun transaksi uang digital. FSS berharap bank-bank tidak takut kepada regulator lagi begitu mereka telah menyiapkan sistem. Sebuah sumber menyatakan, kemungkinan transaksi uang digital dianggap ilegal oleh FSS masih ada.
Uang digital saat ini juga sudah mulai masuk ke korporasi. Perusahaan Kodak bahkan telah meluncurkan koin digital sendiri. Sementara Samsung juga sudah mulai membuat sistem penambangan uang digital.
Harga uang digital utama saat ini, Bitcoin mencapai harga 11.160 dolar AS setelah sempat mencapai titik terendah di level 5.920 dolar AS atau turun sekitar 70 persen dari level tertingginya pada Desember 2017.