Ahad 04 Mar 2018 17:56 WIB

Kredit Perbankan Diperkirakan Melonjak Mulai Tengah Tahun

Pelambatan kredit pada awal tahun dinilai karena faktor musiman.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan mulai meningkat pada pertengahan 2018. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2018 sebesar 7,4 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan Desember 2017 yang sebesar 8,24 persen (yoy).

Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, mengatakan laporan OJK mengenai pertumbuhan kredit perbankan hampir sama dengan laporan data uang beredar di Bank Indonesia. Data sementara pertumbuhan kredit Januari sebesar 7,4 persen.

Menurut Josua, pertumbuhan kredit yang menurun tersebut karena faktor musiman. Biasanya, pada akhir tahun kredit konsumsi agak meningkat, karena biasanya konsumsi masyarakat meningkat. "Survei Konsumen Bank Indonesia Januari agak menurun juga alokasi pendapatan masyarakat untuk konsumsi. Makanya permintaan kredit konsumsi pertumbuhannya menurun dibanding Desember 2017," kata Josua saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (2/3).

Sementara untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI), kata dia, merupakan siklus usaha. Biasanya awal tahun permintaan kredit untuk usaha masih belum terlalu besar. Perusahaan diperkirakan baru melakukan ekspansi atau produksi di akhir kuartal I atau awal kuartal II sehingga permintaan kredit mulai meningkat. "Kita berharap di mulai pertengahan tahun mulai meningkat lagi baik KMK dan KI," ucapnya.

Josua mengatakan, target pertumbuhan kredit yang ditetapkan OJK sebesar 10-12 persen sampai akhir 2018 diperkirakan bisa tercapai. Sektor pendorong pada komposisi kredit yakni KMK juga KI. Artinya, jika sektor riil tahun ini meningkat pastinya permintaan kredit korporasi juga meningkat. "Pertumbuhan kredit tahun ini akan ditopang perbaikan sektor riil kita yang merefleksikan sisi permintaan," ungkapnya.

Karenanya, sisi permintaan dan konsumsi masyarakat di PDB diperkirakan di atas 5 persen. Tahun lalu pertumbuhan di bawah 5 persen. Tahun ini, ekspektasi di atas 5 persen diharapkan mendorong permintaan kredit konsumsi dan KMK.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement