Rabu 14 Mar 2018 14:25 WIB

482 Penerbangan tak Beroperasi untuk Menghormati Nyepi

Penerbangan tidak beroperasi 24 jam mulai Sabtu (17/3).

Red: Dwi Murdaningsih
Bandara Ngurah Rai Bali
Foto: AP/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai Bali

EKBIS.CO, DENPASAR -- PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat sebanyak 482 jadwal penerbangan domestik dan internasional tidak beroperasi karena bandara ditutup selama 24 jam untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3). General Manajer Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan penutupan bandara sudah diketahui semua pelaku penerbangan di dunia.

Aktivitas penerbangan tidak beroperasi selama 24 jam terhitung mulai Sabtu (17/3) pukul 06.00 WITA dan dibuka kembali Ahad (18/3) pukul 06.00 WITA. Menurut Yanus, jadwal penerbangan berjadwal dan carter itu terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 238 internasional dengan rute terbanyak tujuan Cengkareng Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Perth dan Surabaya.

Tol Bali Tutup 32 Jam Selama Nyepi

Angkasa Pura I bekerja sama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar telah menerbitkan pemberitahuan terkait penutupan bandara terkait Nyepi kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia melalui Notice to Airman (Notam) nomor A-0117/18.

Penghentian sementara operasional penerbangan itu, lanjut dia, mengacu kepada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Denpasar pada Hari Raya Nyepi.

"Maskapai penerbangan sudah menyesuaikan dan mengatur jadwalnya dengan periode penutupan bandara," ujar Yanus.

Meski ditutup 24 jam, pihak bandara akan tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat.

Sementara itu saat Nyepi, pengelola bandara akan ada 368 personel yang siaga di bandara untuk mengantisipasi keadaan darurat itu seperti pendaratan darurat atau evakuasi medis.

"Kami juga didukung oleh Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan Pelabuhan, TNI AU Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, maskapai dan 'ground handling'," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement