EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bertolak ke Cina untuk memastikan komitmen China Railway Corporation (CRC) dalam percepatan konstruksi megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek prestisius ini diyakini akan menjadi kebanggaan kedua negara di bidang transportasi publik.
Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/4), Rini beserta rombongan disambut tim lengkap CRC di Cina. Di antaranya, President China Railway International, Head of Consortium of Jakarta Bandung HSR project, Chairman CRRC Qingdao Sifang.
Pekerja menyelesaikan konstruksi terowongan Walini proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (21/3).
CRC sendiri merupakan induk usaha dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Rini menuturkan, berbagai pekerjaan konstruksi direncanakan dilakukan secara masif di 21 titik yang dianggap paling kritikal mulai awal Mei 2018. "Selain itu, pembebasan lahan juga ditargetkan rampung pada akhir Mei 2018," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, CRC juga menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan terowongan, baik terowongan Walini, ataupun terowongan lainnya. "Proyek ini diharapkan bisa segera akselerasi pada bulan April untuk bisa menghasilkan progress yang baik terutama pada area konstruksi kritikal. Termasuk alih tekhnologi dan penguatan kompetensi SDM Indonesia untuk memiliki keahlian konstruksi proyek kereta cepat," kata Rini.
Bersama dengan PT KCIC, CRC juga akan merencanakan secara rinci pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Halim Perdanakusuma dan Walini. Bahkan di grand design-nya, Walini akan menjadi kota baru di Bandung Barat dengan memiliki 1.270 hektare (ha).
Petugas sedang meratakan tanah di lokasi ground breakig Kereta Api Cepat, Jakarta-Bandung di Ciwalini Kabupaten Bandung.
Dalam proyek ini, Cina berkomitmen memberikan para tenaga ahli teknis terbaik dalam hal alih teknologi serta kemampuan. Dengan begitu, ke depannya para teknisi Indonesia akan mampu membangun proyek kereta cepat secara mandiri.
Ketika beroperasi, kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 143 kilometer (km) diyakini akan diminati masyarakat. Seperti halnya rute Beijing-Tianjin yang berjarak tempuh 126 km.
Perlu diketahui, hingga 2017, CRC telah berhasil menyelesaikan 25 ribu km jalur kereta cepat. Dengan begitu, menobatkan CRC sebagai pelaksana konstruksi kereta cepat terpanjang di dunia. Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 40 menit. Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.