Sabtu 07 Apr 2018 10:27 WIB

Kementan: Tak Sulit Bermitra dengan Peternak Sapi Lokal

IPS diberikan beberapa pilihan jenis kemitraan yang bisa dilakukan.

Red: Citra Listya Rini
Peternakan sapi
Peternakan sapi

EKBIS.CO, JAKARTA  --  Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan seharusnya tidak ada kesulitan bagi industri pengolahan susu (IPS) dan importir untuk melakukan kemitraan dengan peternak sapi perah lokal. Menyusul keluhan dari Kalbe Farma selaku IPS terkait kewajiban melakukan kemitraan dengan peternak sapi perah lokal yang diamanatkan dalam Peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 26 Tahun 2017.

"Tidak ada yang susah ya seharusnya. Lagipula jenis kemitraannya kita serahkan ke mereka (bentuknya apa) yang penting saling menguntungkan. Begitu pula mitranya, kita serahkan ke IPS dan importir. Jadi, seharusnya tidak ada masalah untuk itu (kemitraan) yang terpenting ada niat untuk menyejahterakan peternak lokal," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementan Fini Murfiani dalam keterangan resminya, Sabtu (7/4).

Menurut Fini, IPS diberikan beberapa pilihan jenis kemitraan yang bisa dilakukan selain kewajiban memanfaatkan Susu Segar Dalam Negeri (SSDN). Kemitraan dapat berupa upaya IPS membantu peningkatan produksi dan kualitas susu sapi perah lokal.

IPS juga bisa bermitra dalam peningkatan sarana prasarana seperti perbaikan kandang, pakan, dan teknologi peternak. Lalu, kemitraan juga bisa berbentuk bantuan pembiayaan bagi para peternak sapi perah lokal.

Sementara, importir bisa melakukan kemitraan berupa promosi ke masyarakat untuk meningkatkan konsumsi susu. Fini mengatakan, produk yang dipromosikan tentu produk yang mengandung SSDN.

IPS dan importir juga semestinya tidak perlu bingung harus bermitra dengan siapa. Jika kemitraannya ditujukan untuk peternak, IPS bisa menentukan lokasi kemitraan sesuai dengan wilayah operasinya.

"Tinggal hubungi GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia) setempat. Cek peternak disana ada dimana saja dan butuh apa untuk peningkatan kualitas. Tidak sulit," kata Fini.

Kekhawatiran IPS akan kualitas SSDN yang tidak sesuai standar juga harusnya tak menjadi halangan untuk bermitra. Menurut Fini, justru kemitraan ini merupakan upaya bersama untuk memperbaiki kualitas SSDN. Berkembang bersama, saling membutuhkan, saling setara antara industri dengan peternak lokal.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Kalbe Farma Ongkie Tedjasurja mengeluhkan kewajiban IPS dan importir bermitra dengan peternak sapi perah lokal. "Kalau ngolah susu bisa. Tapi, bahan baku susu kemitraan sama siapa?" kata Ongkie. Kalbe juga mengeluhkan kualitas susu lokal yang dinilai masih rendah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement