EKBIS.CO, TUBAN -- Perajin batik tenun Gedog didorong untuk mendapat akses pemasaran. Sebab dalam menjalankan kegiatan usaha, pemasaranlah yang menjadi ujung tombak.
"Jadi kalau sudah begitu akan mampu mengangkat produk unggulan daerah termasuk produk tenun gedog Tuban," kataDirektur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi dalam acara Temu Mitra KUKM di Tuban, Jatim melalui siaran pers, Kamis (3/5).
Emilia menyatakan, melalui temu mitra ini diharapkan dapat membuka akses pemasaran bagi para perajin batik tulis tenun gedog, mendorong perajin memperbaiki kualitas desain, serta mempunyai potensi pasar ekspor.
LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM menggelar acara Temu Mitra KUKM Produk Unggulan Daerah di Kabupaten Tuban, Jatim dengan menghadirkan kurang lebih 60 pelaku UKM. Acara ini sebagai bagian dari tindak lanjut revitalisasi paviliun provinsi Smesco Indonesia.
"Dimana tenun gedog Tuban menjadi salah satu produk unggulan pilihan untuk tahun 2018," ujar dia.
Melalui revitalisasi paviliun provinsi di Smesco Indonesia dengan konsep touring dan one stop shopping, penonjolan local heritage dan penampilan festival budaya diyakini membuat Smesco Indonesia saat ini tampil beda, berdaya saing dan memberi value kepada pengunjung.
Temu Mitra KUKM ini diadakan sebagai rangkaian Sinergi Program antara Kemenkop UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Tim Penggerak PKK di Kabupaten Tuban yang dibuka oleh Mufidah Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dekranas.
Kunjungan Desa Wisata Batik
Mufidah Jusuf Kalla didampingi Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas sekaligus Ketua Bidang II TP-PKK Pusat Bintang Puspayoga dan Emilia Suhaimi juga berkesempatan mengunjungi Desa Wisata Batik Margorejo untuk melihat langsung sentra kerajinan batik tenun gedog.
Dekranas memandang perlu untuk melakukan pembinaan dan pengembangan Tenun Gedog Tuban, mengingat keunggulannya dalam penggunaan bahan baku lokal, namun pemanfaatan produk tenun gedog Tuban sebagian besar masih terbatas pada bahan dekorasi interior.
Oleh karena itu berbagai pembinaan teknis telah dilakukan Dekranas untuk meningkatkan dan memperluas penggunaannya sehingga dapat digunakan sebagai produk fesyen. Tahun lalu telah dilakukan pembinaan khususnya perbaikan mutu benang, perbaikan mutu tenun dengan modifikasi alat tenun dan kali ini akan dilaksanakan beberapa pelatihan khusus tentang manajemen termasuk permodalan dan pemasaran.