EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) resmi menerbitkan obligasi senilai tiga triliun rupiah mulai hari ini (5/7). Mengenai hal tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengharapkan obligasi tersebut pada akhirnya berdampak positif untuk perekonomian Indonesia Timur.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya pencarian sumber pembiayaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Tentunya akan membawa banyak keunyungan bagi perekonomian masyarakat khususnya Indonesia bagian Timur," kata Aloy di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/7).
Untuk itu, Aloy memastikan akan terus mendorong perusahaan BUMN untuk meningkatkan keuangan. Tidak hanya melalui leveraging, kata dia, namun juga aternatif lainnya yang sudah dilakukan seperti sekuritisasi aset, IPO anak usaha, perpetual bonds, dan joint venture dengan pihak swasta nasional maupun global khususnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung optimistis obligasi tersebut bisa berdampak positif. Sebab, Doso yakin Pelindo IV saat ini sudah memeliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya dalam aspek bisnis atau operasional.
Terlebih, menurut Doso Pelindo IV memiliki wilayah kerja yang luas dengan banyak potensi untuk pengelolaan sumber daya alam. "Terutama untuk menciptakan konektivitas yang mendukung kegiatan diirect call dan direct Eexport," kata Doso.
Penerbitan obligasi Pelindo IV tersebut dibagi dalam tiga tenor yaitu seri A untuk lima tahun, Seri B untuk tujuh tahun, dan seri C untuk sepuluh tahun. Sementara itu, penawaran kupon obligasi untuk Seri A 7,75 persen sampai 8,50 persen, Seri B 8,50 persen sampai 9,35 persen, dan Seri C 8,75 persen sampai 9,75 persen.
Obligasi tersebut dilakukan untuk pembangunan berbagai proyek strategis yang sudah dilakukan sebelumnya di beberapa pelabuhan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pelabuhan tersebuylt yaitu Makassar New Port, Pelabuhan Bitung, Kendari New Port, dan Pelabuhan Pantoloan-Palu.