EKBIS.CO,   JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menggelar pertemuan dengan perwakilan Asosiasi Pilot Garuda (APG) yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga). Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 3,5 jam sejak pukul 14.20 WIB di rumah pribadi Rini, Jakarta Selatan, Kamis (5/7).

"Kami barusan dari Asosiasi Pilot Garuda (APG) dengan serikat bersama dengan direksi Garuda dipanggil oleh Ibu Rini (Menteri BUMN) untuk menyelesaiakan masalah ini," kata Presiden APG Bintang Hardiono usai pertemuan tersebut, Kamis (5/7).

Bintang mengatakan, setelah pertemuan tersebut sudah muncul kesepakatan antara pilot dan manajemen Garuda Indonesia. Hanya saja, Bintang masih enggan untuk menyebutkan hasil kesepakatan tersebut kepada awak media.

Dia memilih untuk memberikan pernyataan hasil kesepakatan secara resmi besok (6/7) di kantor Garuda Indonesia. "Jadi mohon maaf, hari ini mungkin kita sudah capek kemalaman mungkin kalau mau dilanjutkan besok," tutur Bintang.

Baca juga, Menhub: Pilot Garuda Orang Pandai, Saya Imbau Jangan Mogok.

Begitu juga dengan Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty menyatakan sepakat untuk mengumumkan hasil pertemuan tersebut. Jumat (6/7). Pengumuman tersebut diharapkan bisa menjadi jalan tengah baik bagi manajemen Garuda dan para pilot tang tergabung dalam Sekarga.

Sebelumnya, pertemuan tersebut seharusnya dilakukan di kantor Kementerian BUMN namun setelah sampai di lokasi, perwakilan APG dan Sekarga menuju rumah pribadi Rini.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari solusi terkait masalah internal pilot dengan manajemen Garuda. Sebab Sekarga berencana akan melakukan mogok kerja pada Juli 2018 jika tidak menemukan solusi pasti.

Isu mogok pilot garuda telah muncul sejak sebelum lebaran. Bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya telah mengimbau agar pilot tidak mogok karena bisa mengganggu arus mudik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga memastikan tidak akan ada pemogokan pilot maskapai Garuda Indonesia saat arus mudik Lebaran 2018. "Tidak ada masalah. Semua terkendali dengan baik. Saya kira teman-teman asosiasi pilot juga punya hati nurani. Masak orang bulan suci Ramadhan, mau merayakan Lebaran, mogok. Mereka juga punya hati nurani," katanya di kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (5/6).