Kamis 30 Aug 2018 11:26 WIB

Jonan Kejar Elektrifikasi di NTT

Elektrifikasi NTT terendah se-Indonesia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Gardu listrik.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Gardu listrik.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertekad untuk melistriki seluruh wilayah yang saat ini masih menjadi bagian dari 2.500 desa yang belum terlistriki, khususnya wilayah Indonesia bagian timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu wilayah yang saat ini rasio elektrifikasinya masih dibawah rata-rata nasional. 

Sebagaimana diketahui, rata-rata rasio elektrifikasi nasional saat ini sudah mencapai 97,13 persen. Sementara itu, rasio elektrifikasi Provinsi NTT masih sebesar 60,82 persen atau yang terendah di Indonesia. Bahkan jika dibandingkan dengan Provinsi Papua (72,04 persen) sekalipun masih lebih tinggi Papua. 

Melihat kondisi itu, Menteri ESDM, Ignasius Jonan bertekad untuk melistriki wilayah di NTT yang belum menikmati listrik. "NTT memang paling tertinggal dalam hal kelistrikan, itu saya paham. Saya janji akan dikejar sampai akhir 2019 untuk terlistriki seluruhnya," ujar Jonan, Kamis (30/8).

Baca juga, Jonan Klaim Bauran Energi di Indonesia Semakin Membaik

Lebih lanjut Jonan mengungkapkan dirinya sudah mengelilingi Provinsi NTT, bahkan hingga ke Pulau Buaya. Menurutnya, Provinsi NTT memang memiliki tantangan yang besar sekali. Oleh karena itu, Jonan juga meminta kepada pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk bersama-sama membangun NTT. 

"Tolong bilang kepada pemerintah daerah (NTT), jangan hanya pemerintah pusat Saja yang membangun, mereka (pemerintah daerah) juga harus ikut membangun," ujar Jonan.

Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri atas beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Ibukota Provinsi ini terletak di Kupang, di bagian barat pulau Timor. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 20 desa yang saat ini masih dalam kondisi gelap gulita. Dari 20 desa tersebut, 12 di antaranya sudah dan akan dilistriki oleh PT PLN, sementara sisanya sebanyak delapan desa menjadi prioritas Kementerian ESDM untuk mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Tahun ini, sebanyak 5.577 kepala keluarga (KK) di 39 desa di provinsi tersebut akan mendapatkan LTSHE, dimana Kabupaten Flores Timur mendapat 744 unit LTSHE.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement