EKBIS.CO, DETROIT -- Ford Motor Co mengurungkan rencana untuk menjual kendaraannya yang dibuat di Cina ke pasar Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul adanya tarif yang lebih tinggi di AS.
Keputusan ini diambil saat Presiden AS Donald Trump meningkatkan perang dagang dengan Cina dan mengancam untuk mengenakan bea masuk sebesar 200 miliar dolar AS. Pemerintahan Trump telah mengenakan bea untuk kendaraan buatan Cina hingga 25 persen.
Trump secara terpisah mengevaluasi proposal untuk mengenakan tarif pada semua kendaraan yang diimpor atas dasar keamanan nasional. "Ini pada dasarnya bermuara pada bagaimana kami menyebarkan sumber daya kami, mengingat propspek tarif yang tinggi," ujar Presiden Ford Amerika Utara Kumar Galhotra dilansir Reuters, Ahad (2/9).
Ford Focus Active yang diproduksi di Cina akan menjadi kendaraan khusus bagi Amerika Serikat. Pembatalan penjualan kendaraan tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap penjualan mobil di Pasar AS.
Ford dan para pesaingnya mengamati dengan seksama hasil negosiasi revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Adapun juru bicara Ford menolak berkomentar tentang usulan perubahan terhadap aturan perdagangan otomotif dalam NAFTA. Sekitar 95 persen dari kendaraan Ford yang dijual di AS diproduksi di AS, Kanada, dan Meksiko.