EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesanggupan implementasi biodiesel B20 di sektor transportasi. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait pada Selasa (4/9).
Budi memastikan Kemenhub sudah meminta kepada beragam asosiasi yang bergerak dalam angkutan logistik untuk menerapkan penggunaan B20. "Pokoknya yang menggunakan solar itu supaya menggunakan ini (B20) karena pemerintah mendorong penggunaan biodisel untuk meningkatkan devisa negara," kata Budi kepada Republika.co.id, Rabu (8/9).
Budi menegaskan penggunaan B20 tersebut juga diminta karena produksi mintak kelapa sawit sebagai campuran dari B20 tersebut dapat dimanfaatkan. Dia mengakui nantinya pemerintah akan meningkatkan dari B20 ke B30 dan selebihnya secara bertahap.
Dia menegaskan dari pertemuan yang dilakukan semua pihak menyampaikan kesanggupannya untuk mengimplementasikan B20 tapi masih harus ada penyesuaian. Beberapa asosiasi pengusaha truk mengkhawatirkan penggunaan B20 akan berdampak negatif terhadap kendaraan lama. Meskipun begitu, Budi menegaskan penggunaan B20 tetap dijalankan karena perlu dilakukan kajian untuk membuktikan kekhawatiran tersebut.
Sebelumnya, Ketua Tim Teknis Kajian dan Uji Jalan Penggunaan B20 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menjelaskan penggunaan biodiesel merupakan salah satu solusi untuk para pengguna kendaraan dan alat berat. Dadan memastikan penggunaan B20 bisa memperbaiki kualitas pembakaran.
"Penggunaan biodiesel dapat memperbaiki kualitas pembakaran, sehingga nilai kalorinya lebih rendah," ujar Dadan.