Ahad 09 Sep 2018 15:40 WIB

Pengusaha Minta Jaminan Kendaraan Baru Gunakan B20

Kemenhub mengakui APM belum siap mengeluarkan jaminan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Realisasi Subsidi BBM. Petugas mengisi BBM subsidi solar di SPBU COCO Pertamina, Selasa (16/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Realisasi Subsidi BBM. Petugas mengisi BBM subsidi solar di SPBU COCO Pertamina, Selasa (16/1).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi meminta adanya jaminan jika kendaraan baru keluaran di atas 2016 bisa menggunakan biodisel B20. Sebab menurutnya saat ini sudah dipastikan truk yang diproduksi di atas 2016 disesuaikan untuk menggunakan B20.

Meskipun sudah disesuaikan, Yukki menilai jaminan tersebut tetap perlu dikeluarkan sebagai kepastian. “Kalau ada agen pemegang merek (APM) nggak keluarkan garansi, kita akan sampaikan dengan anggota,” kata Yukki kepada Republika.co.id, Ahad (9/9).

Yukki menambahkan, jaminan tersebut juga tidak hanya untuk kendaraan terbaru tapi juga yang diproduksi di bawah 2016. Hanya saja untuk jaminan kendaraan lama, hal itu berbentuk saran teknis.

Menurutnya, saran teknis tersebut dibutuhkan dari APM agar kendaraan lama juga bisa menggunakan biodisel B20. “Ini ada beberapa yang dilengkapi juga karena investasi truk bukan merupakan investasi satu tahun saja tapi juga jangka panjang. Oleh karena itu kita juga ingin dari pabrikan memberikan saran teknis seuai merek yang berbeda-beda,” ujar Yukki.

Baca juga, Kemenhub Pastikan Kendaraan Baru Siap Gunakan B20

Yukki mengatakan semua hal tersebut merupakan insentif bagi pelaku usaha angkutan logistik yang saat ini pada dasarnya mendukung penggunaan biodisel B20. Insentif tersebut juga terkait dengan peremajaan unit yang tidak bisa disamakan seperti kendaraan pribadi.

Mengenai hal tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi memastikan pada dasarnya truk produksi lama atau baru bisa mengunakan B20. “Yang baru siap dan yang lama juga siap. Asosiasi juga sudah berkomitmen begitu juga dengan APM,” jelas Budi.

Terkait jaminan atau garansi, Budi mengakui APM pada dasarnya belum siap untuk mengeluarkan jaminannya meski sudah memastikan semua truk bisa menggunakan biodisel B20. Soal garansi tersebut, Budi mengatakan APM masih akan merapatkan terlebih dahulu namun secara formal semuanya siap menggunakan biodisel B20.

Budi menjelaskan ada beberapa pertimbangan yang dikhawatirkan pengusaha angkutan logistik jika truk keluaran lama menggunakan biodisel B20. “Karena untuk mobil lama itu sebenarnya karena sifatnya Fatty Acid Methyl Esters (FAME) itu seperti sabun jadi kalau misalnya mobil lama itu sudah terlampau kotor tangkinya berkerak, begitu menggunakan B20 keraknya akan naik,” ungkap Budi.

Untuk itu, Budi memastikan APM akan memberikan petunjuk teknis bagaimana menyiapkan kendaraan lama dapat menggunakan B20. Sebab, Budi menegaskan semua pihak terutama pengsuaha truk sudah menyatakan komitmennya untuk menggunakan biodisel B20.

Budi menegaskan pemerintah akan mendorong peremajaan armada baru dengan menyiapkan stimulus perpajakan dan keuangan. “Ada keraguan dari pihak APM terkait kualitas bahan bakar biodiesel 20 persen. Saya akan mendiskusikan dengan pihak Pertamina dan penyedia bahan bakar lainnya,” tutur Budi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement