Rabu 26 Sep 2018 10:47 WIB

Sekjen OPEC Serukan Kerja Sama Atasi Persoalan Minyak

Permintaan global akan meningkat 33 persen.

Red: Friska Yolanda
Suasana kegiatan ekplorasi minyak bumi yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (31/8).
Foto: Antara/Moch Asim
Suasana kegiatan ekplorasi minyak bumi yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (31/8).

EKBIS.CO,  MADRID -- Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Mohammad Barkindo menyerukan kerja sama antara OPEC dan non-OPEC Selasa (25/9). Ia memperingatkan kegagalan untuk melakukan pertemuan tersebut dapat menyebabkan terjadinya satu krisis ke krisis lainnya.

"Sangat penting bahwa OPEC dan negara-negara non-OPEC bekerja sama sehingga kita tidak jatuh dari satu krisis ke krisis lainnya," kata Barkindo pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh perusahaan minyak dan gas Spanyol Cepsa di Madrid.

Sementara itu, Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan pada Ahad (23/9) bahwa dia berharap keputusan yang diambil oleh komite menteri OPEC dan non-OPEC tidak akan terpengaruh oleh komentar yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump pada produsen-produsen minyak. Trump, dalam sebuah cicitan, telah mengaitkan dukungan AS untuk negara-negara Timur Tengah dengan harga minyak dan telah berulang kali mendesak OPEC untuk menurunkan harga.

OPEC dan sekutunya mengurangi produksi minyak pada Agustus ketika terjadi penurunan pasokan Iran karena sanksi-sanksi AS. Permintaan energi global diperkirakan akan tumbuh sebesar 33 persen hingga 2040.

Sekretaris Jenderal OPEC Barkindo mengatakan, mengutip prospek minyak dunia jangka panjang kelompok itu yang dirilis pada Minggu (23/9). Minyak akan terus memiliki peran dominan dalam bauran energi untuk masa mendatang, kata Barkindo dalam sebuah sesi tanya jawab.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement