EKBIS.CO, NUSA DUA -- Bos Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, ikut memuji isi pidato Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam Plenary Meeting, Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10). Bahkan, Lagarde sempat menggelengkan kepala dengan tatapan takjub atas isi pidato Jokowi yang mengumpamakan kondisi ekonomi global dengan kisah film seri Game of Thrones.
"Saya ingin berterima kasih pada Jokowi karena menaikkan standar dalam memberi pidato yang hebat dan meyakinkan," ujar Lagarde sebelum ia menyampaikan pidatonya di hadapan forum Plenary Meeting, Jumat (12/10).
Presiden Joko Widodo memang kembali menyampaikan pidato yang 'tak biasa' di hadapan forum internasional. Setelah menyebut perumpamaan 'Thanos' dalam film Avengers: Infinity War dalam World Economy Forum on ASEAN di Vietnam pada September lalu, Jokowi kembali mengambil analogi dari sebuah film dalam pidato teranyarnya.
Di hadapan para pejabat negara yang hadir dalam Plennary Meeting, IMF-Bank Dunia Annual Meeting, di Nusa Dua, Bali, kali ini Jokowi mencuplik perumpamaan film seri yang terkenal: Game of Thrones. Jokowi sengaja mengambil perumpamaan dari serial karya David Benioff dan DB Weiss tersebut untuk memberi gambaran tentang kondisi dinamika ekonomi dunia saat ini.
Jokowi mengutip perkataan Managing Director IMF Christine Lagarde yang menyebut bahwa perekonomian dunia saat ini dibayangi ketidakpastian. Di satu sisi, Amerika Serikat (AS) menikmati pertumbuhan yang pesat. Namun, di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di banyak negara justru lemah dan tidak stabil.
Jokowi juga menyinggung bahwa perang dagang terjadi semakin marak dan inovasi teknologi membuat banyak negara terguncang. Artinya, negara yang mengalami pertumbuhan tetap mengemban tekanan pasar yang cukup besar.
"Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa: Winter is Coming," ujar Jokowi.
Sebagai informasi, Winter is Coming adalah episode pertama dari musim pertama serial Game of Thrones. Secara umum, serial ini mengisahkan konflik beberapa klan keluarga yang berebut kekuasaan. Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya dengan mengingatkan posisi negara berkembang. Menurutnya, negara maju sebelumnya mendorong negara berkembang untuk lebih terbuka.
"Namun, akhir-akhir ini, hubungan antarnegara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat, seperti Game of Thrones. Balance of Power. Dan, aliansi negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan," ujar Jokowi dalam pidatonya.
Baca juga, Standing Applause dan Pujian untuk Pidato Kreatif Jokowi