EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia mengungkapkan survei inflasi pekan pertama Desember masih dipengaruhi pangan. Tingkat inflasi tahun ini ditarget di bawah 3 persen.
Deputi Gubenur Senior BI, Mirza Adityaswara menyampaikan survei inflasi pada pekan pertama Desember yakni 0,3 persen month on month. Ia berharap inflasi akan tetap 0,3 persen hingga akhir tahun sehingga inflasi year on year bisa dipertahankan 2,81 persen.
"Jadi kita akan lakukan survei terus hingga minggu ke empat, kalau memang bisa bertahan di 0,3 persen, maka year to date (tahun kalender) 2,81 persen dan year on year (tahun ke tahun) inflasi 2,81 persen juga," kata dia di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (7/12).
Penyumbang inflasi pada pekan pertama Desember dari survei BI adalah telur ayam ras sebesar 8,5 persen, bawang merah 6,6 persen, wortel 11,6 persen, kacang panjang 7,1 persen. Sementara itu, salah satu yang turun adalah ikan-ikanan yakni ikan kembung -0,54 persen, ikan basah -0,32 persen.
Mirza memastikan bahwa BI, pemerintah pusat dan daerah berusaha supaya inflasi akhir tahun bisa terjaga baik dengan target di bawah 3 persen. Menurutnya, ini merupakan pencapaian jika Indonesia bisa menjaga inflasi selama tiga tahun ini di kisaran 3 persen dan tahun ini bisa di bawah 3 persen.
"Ini penting karena di akhir tahun ada perayaan Natal dan tahun baru sehingga belanja bisa lebih banyak, aktivitas ekonomi banyak, maka perlu menjaga inflasi bahan makanan," kata Mirza.