Ahad 13 Jan 2019 14:53 WIB

INACA-Kemenhub Bahas Penyesuaian Tarif Penerbangan Domestik

Tarif penerbangan saat ini dirasakan memberatkan masyarakat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Tiket pesawat (Ilustrasi)
Foto: ABCNews
Tiket pesawat (Ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA - Hasil keputusan terkait penyesuaian tarif penerbangan domestik akan dirilis oleh INACA (Indonesia National Air Carrier Association) bersama dengan stakholder penerbangan lainnya siang ini, Ahad (13/1). Para stakeholder industri penerbangan sudah membahas mengenai penyesuaian tarif penerbangan domestik dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Jadi sekitar pukul 11.00 WIB tadi, bapak Menteri Perhubungan telah menerima laporan dari INACA bersama dengan stakeholder penerbangan lainnya (maskapai dan operator bandara), terkait dengan hasil keputusan penyesuaian tiket penebrangan yang hasilnya akan disampaikan siang ini pukul 14.00 WIB,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/1).

Hengki menjelaskan bahwa dalam pertemuan tadi, INACA menyampaikan kepada Menteri Perhubungan terkait hasil pembahasan dengan para maskapai selama dua minggu ini perihal tarif penerbangan yang dirasakan memberatkan masyarakat.

“INACA telah menyampaikan hasilnya kepada kami, dan siang ini sekitar pukul 14.00 WIB mereka akan mengumumkannya melalui konferensi pers," kata Hengki.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti berharap langkah penyelesaian bisa ditempuh secara bijak anatara Kemenhub dan pihak maskapai penerbangan atau stakeholder terkait demi mendukung pariwisata domestik.

Maskapai penerbangan termasuk dalam unsur 3A yang sangat dibutuhkan dalam pariwisata, yakni Aksesibilitas. Kemenpar dan Dinas Pariwisata daerah terus berupaya melakukan promosi untuk mendatangkan wisatawan ke daerah dan telah menyediakan unsur Atraksi dan Amenitas.

"Tentu kami berharap ada dukungan aksesibilitas, harganya lebih kompetitif, sehingga memudahkan wisatawan untuk berpergian ke destinasi wisata di Indonesia. Kami berharap ada upaya dan solusi yang bijak sehingga persoalan ini tidak gaduh. Lalu upaya Kemenpar dan daerah untuk berpromosi inline dengan penyediaan akses yang mudah dan murah," jelas Guntur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement