Ahad 20 Jan 2019 14:48 WIB

Tarif Tol Trans Jawa Dinilai Masih Terlalu Mahal

Pemerintah perlu mengevaluasi kembali berdasarkan sejumlah pertimbangan.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Peresmian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo menandai terhubungnya Tol Merak hingga Surabaya.
Foto:

Sebelumnya, dalam Sosialisasi Tarif Tol Trans Jawa dan Mekanisme Diskon Tarif, di Gedung Operasional PT Trans magra Jateng (TMJ), Bawen, Kabupaten Semarang, Operation Management Group Head, Fitri Wiyanti mengungkapkan beberapa benefit yang bisa didapatkan para pengguna jalan tol, berdasarkan kajian PT Jasa Marga.

Antara lain, dengan terintegrasinya jalan tol secara keseluruhan, total waktu tempuh untuk kendaraan Golongan I atau kendaraan kecil bisa dipangkas menjadi 10 jam 24 menit dan untuk kendaraan besar 12 jam 20 menit, dengan kecepatan kendaraan sesuai dengan ketentuan di dalam jalan tol.

Selain itu juga dapat dihemat BBM untuk kendaraan Golongan I  sebesar Rp 163.831, kendaraan Golongan II sekitar Rp 646.000 serta kendaraan Golongan III sebesar Rp 895.000. “Namun untuk menggunakan jalan tol, tentunya juga ada biaya tambahan untk membayar tarif tol sesuai ketentuan,” tegasnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement