EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui kebocoran anggaran dalam pemerintahan memang terjadi. Namun, kata Tjahjo, tidak mungkin sampai menyentuh angka Rp 500 triliun, seperti yang disampaikan capres RI Prabowo Subianto.
"Saya kira soal anggaran bocor ada dimana-mana, tetapi tidak mungkin sebesar itu, yang dibuat oleh yang menyatakan itu," ujar Mendagri di Jakarta, Senin (11/2).
Tjahjo mengatakan sejak tahun 2015 tingkat kebocoran anggaran dapat ditekan menjadi sangat kecil. Dia menekankan operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap sejumlah kepala daerah pun beberapa tahun terakhir tidak semuanya terkait korupsi anggaran.
Atas dasar itu dia mengatakan bahwa kebocoran anggaran yang terjadi dan terus ditekan ini, tidak akan mencapai Rp 500 triliun. Sebelumnya, capres RI Prabowo Subianto mengatakan terdapat kebocoran anggaran di era pemerintahan Jokowi, dalam berbagai macam bentuk.
Salah satunya korupsi yang menyasar proyek-proyek pembangunan yang kini dilakukan. Prabowo memperkirakan kebocoran anggaran mencapai 25 persen dari total APBN atau setara Rp 500 triliun.