EKBIS.CO, JAKARTA – Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sungai dan laut di Indonesia sudah banyak yang tercemar. Sehingga hal itu dapat menimbulkan paparan mikro plastik yang berdampak pada kualitas gizi ikan.
Menurutnya, ikan-ikan yang terpapar mikro plastik bila dikonsumsi ibu hamil maka memicu lahirnya generasi stunting. “Jangan sampai kita menciptakan generasi stunting karena salah dalam mengatur kebijakan,” kata Luhut saat memberi paparan dalam acara Gerakan Indonesia Bersih 2019 yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Jakarta, Kamis (21/2).
Luhut menjabarkan, saat ini dunia global telah mengklaim Sungai Citarum, Jawa Barat, sebagai salah satu sungai terkotor di dunia pada 2019. Hal itu, katanya, disampaikan dalam sebuah pemberitaan yang ditulis oleh The Washington Post beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu menurutnya, isu lingkungan hidup dan sampah baik yang ada di sungai maupun laut merupakan isu nasional yang diperhatikan oleh kalangan global. Pasalnya, sebanyak 80 persen sampah yang ada di perairan laut Indonesia berasal dari sampah yang ada di daratan.
“Sekarang harus kita selesaikan permasalahan sampah ini, sudah kita mulai sejak Maret lalu di Sungai Citarum,” katanya.
Menurutnya, berbagai instruksi presiden terkait lingkungan dan sampah sudah banyak dikeluarkan. Salah satunya yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 83 tahun 2018 tentang sampah laut. Artinya, kata dia, seluruh elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat harus berperan serta menindaklanjuti instruksi tersebut.
“Kita lupakan dulu perbedaan dan urusan pilihan dalam pilpres 2019, mari sama-sama kita urus lingkungan kita untuk masa depan. Kita ingin generasi bangsa nanti terlahir dengan sehat, oleh karena itu kita harus perhatikan instruksi ini,” katanya.