EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) menyediakan mudik gratis pada tahun ini. Program ini akan tersedia melalui tiga moda transportasi yakni bus, kapal laut dan kereta api.
Direktur Operasional PT Jasa Raharja Amos Sampetoding mengatakanpihaknya telah bekerja sama dengan Perum Damri, PT Pelni (Persero), PT ASDP (Persero) dan PT KAI (Persero) yang akan memberangkatkan pemudik gratis sebanyak 40.180 penumpang. Angka ini naik 5,63 persen dibandingkan realisasi 2018 lalu.
“Jumlah pemudik paling banyak atau mengalami kenaikan permintaan pada transportasi kapal laut. Naiknya 150 persen khusus pemudik gratis melalui Jasa Raharja,” ujarnya saat konferensi pers BUMN Mudik Bareng di Gedung Nyi Ageng Serang Selasa (7/5).
Amos merinci pada tahun ini Jasa Raharja menyiapkan lima trip kapal laut, 10 rangkaian kereta api dan 620 bus. Adapun target jumlah pemudik yang akan diberangkatkan menggunakan bus mudik gratis tahun ini sebanyak 31.088 pemudik, kemudian target pemudik yang menggunakan kapal laut sebanyak 2.500 pemudik dan target pemudik kereta api sebanyak 6.592 pemudik.
Sementara Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo menambahkan bagi calon pemudik yang menggunakan bus, wajib mendaftarkan diri secara online yang sudah dilaksanakan sejak 16-30 April 2019. “Untuk hari ini, perusahaan pun melakukan verifikasi data calon pemudik menggunakan bus yang sudah mendaftar online. Verifikasi data dilakukan untuk mengetahui data calon peserta mudik,” ungkapnya.
Adapun syarat yang harus dibawa calon pemudik gratis dalam verifikasi data yakni KTP, Kartu Keluarga, STNK motor, dan SIM. Dalam satu KK, maksimal jumlah keluarga yang boleh ikut sebanyak empat orang.
Di sisi lain, Budi yang sekaligus Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng menegaskan kegiatan Mudik Bareng BUMN tidak dipungut biaya apapun alias gratis, dan tidak akan memakai atau memblacklist perusahaan operator bus jika krunya melakukan pungutan liar kepada pemudik. “Itu sudah kita pastikan bahwa kegiatan ini bersifat gratis semuanya, tidak dipungut biaya apapun,” ucapnya.
Jika pihaknya mendapatkan informasi dan terbukti ada kru bus yang melakukan pungutan liar kepada pemudik dalam program ini, maka pihaknya akan langsung memblacklist dan tidak akan pernah memakai lagi perusahaan operator busnya.
"Kita selalu mengimbau kepada para pemudik ataupun calon pemudik bersama BUMN ini agar berani menolak permintaan apapun yang diajukan oleh kru. Jadi kami mohon kerja samanya kembali dengan para pemudik itu untuk betul-betul menolak karena mereka betul-betul digratiskan semuanya oleh BUMN, tidak ada pungutan," ungkapnya.
Penyelenggaraan program Mudik Bareng BUMN 2019 menargetkan sekitar 250ribu pemudik. Adapun BUMN yang tergabung untuk kegiatan mudik bersama sejumlah 104 BUMN.
BUMN Mudik Bareng 2019 akan diberangkatkan dari 56 kota keberangkatan (22 kota di Pulau Jawa dan 34 kota di luar Pulau Jawa) dan terdiri dari 136 kota tujuan (57 kota di Pulau Jawa dan 79 kota di luar Pulau Jawa). Tahun ini Mudik Bareng BUMN 2019 menyediakan total 3.897 bus, 138 kapal laut, 49 rangkaian kereta api dan 76 pesawat udara.