EKBIS.CO, JAKARTA -- Penawaran Awal Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah dilakukan dan mengalami kelebihan permintaaan (oversubscribe). Total permintaan yang masuk sebesar Rp 1,091 triliun atau 2,18 kali dari jumlah yang ditawarkan sebanyak Rp 500 miliar.
Menurut Direktur Keuangan WSBP, Anton Y Nugroho, keberhasilan ini tidak luput dari pemilihan waktu yang tepat dalam melakukan penerbitan obligasi. “WSBP memilih momentum yang tepat dalam penerbitan obligasi ini, sama seperti ketika melakukan IPO pada tahun 2016 lalu,” jelas Anton melalui keterangan tertulis, Kamis (20/6).
Anton melanjutkan, momentum ini didukung dengan sejumlah faktor. Di antaranya, peningkatan peringkat Indonesia dari S&P menjadi BBB (investment grade), tren penurunan suku bunga dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo sehingga menambah permintaan, serta dikombinasikan dengan posisi keuangan WSBP yang sehat dan atraktif.
Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan sebesar 40 persen untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting. Sementara itu, sebesar 60 persen digunakan untuk investasi pembangunan pabrik yang rencananya akan dibangun di Penajam, Kalimantan Selatan, serta investasi penambahan kapasitas pabrik eksisting di daerah Bojonegara, Banten dan Gasing, Sumatera Selatan.
Adapun Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada kuartal III 2019. WSBP melakukan periode penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun dan pembayaran bunga setiap triwulan (dengan basis 30/360).
Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 29 Mei-18 Juni 2019 dan masa penawaran umum pada 1-2 Juli 2019. Ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai sebesar Rp 2 triliun.
Berdasarkan Fitch Rating, tercatat obligasi yang diterbitkan oleh WSBP mendapat peringkat BBB+ (Triple B Plus) atau termasuk ke dalam Investment Grade. Ini menunjukkan bahwa adalah WSBP dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya, sehingga investor dapat berinvestasi dengan aman. Selain itu, jaminan obligasi WSBP berbentuk tanpa jaminan khusus (clean basis).