EKBIS.CO, OSAKA -- Presiden AS Donald Trump memperjelas pada Jumat (28/6) bahwa perdagangan adalah prioritas utamanya di pertemuan para pemimpin Kelompok 20 negara (G20). Sementara, China memperingatkan terhadap meningkatnya proteksionisme.
Trump, yang mengadakan serangkaian pertemuan di sela-sela dengan para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri India Narendra Modi, mengatakan ia melihat prospek perdagangan AS membaik. Dia menyebutkannya beberapa hari setelah mengkritik perjanjian keamanan AS-Jepang dan menuntut agar New Delhi menarik tarif balasan.
"Saya pikir kita akan memiliki beberapa hal yang sangat besar untuk diumumkan. Kesepakatan perdagangan yang sangat besar. Kami melakukan beberapa hal yang sangat besar dengan India dalam hal perdagangan, dalam hal manufaktur," kata Trump pada awal pembicaraan dengan perdana menteri India.
Trump, yang akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi mengenai perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping pada Sabtu (29/6), juga membuat dorongan untuk membahas kekhawatiran AS tentang pembuat peralatan telekomunikasi China, Huawei, pada pertemuannya. Washington telah mendesak sekutu-sekutunya untuk menghindari Huawei dalam jaringan generasi kelimanya (5G) dengan alasan keamanan. Ia juga menyebutkan bahwa hal itu bisa menjadi faktor dalam kesepakatan perdagangan dengan Xi.
"Kami sebenarnya menjual banyak bagian Huawei," kata Trump pada pertemuannya dengan Modi.
Saham Asia tergelincir pada siang hari di tengah meningkatnya keraguan bahwa pertemuan yang sangat diantisipasi antara Trump dan Xi akan meredakan ketegangan perdagangan.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan tentang langkah-langkah proteksionis yang katanya diambil oleh beberapa negara maju. "Semua ini menghancurkan tatanan perdagangan global. Ini juga berdampak pada kepentingan bersama negara-negara kita, membayangi perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia," kata Xi dalam pertemuan para pemimpin pengelompokan negara-negara BRICS di sela-sela pertemuan G20.