Ahad 21 Jul 2019 06:42 WIB

OJK Pantau Rencana Peluncuran Libra Milik Facebook

Mata uang digital Facebook, Libra dihadang tantangan di Amerika Serikat.

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
OJK Pantau Rencana Peluncuran Libra Milik Facebook. (FOTO: Instagram Facebook)
OJK Pantau Rencana Peluncuran Libra Milik Facebook. (FOTO: Instagram Facebook)

Saat mata uang digital Facebook, Libra dihadang sedikit tantangan di kampung halamannya, regulator di Indonesia juga turut mengamati perkembangan rencana peluncuran koin digital itu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengamatan serius terhadap wacana peluncuran mata uang tersebut, menurut Kepala Inovasi Keuangan Digital (IKD) Triyono, Jumat (19/7/2019).

"Walaupun belum di-launching dengan segala pertimbangan, bahkan beberapa otoritas keberatan dengan keberadaan Libra. Kami melakukan pengamatan walaupun memang bukan menajdi tanggung jawab kami untuk melakukan pengaturan," jelasnya.

Baca Juga: Facebook Tertimpa Masalah, Mark Zuckerberg Justru Asik Berkemah

Pengaturan mata uang digital laiknya Libra di tanah air merupakan ranah dari Bank Indonesia dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sementara, OJK bertugas mengawasi keduanya dalam pelaksanaan aturan.

"Kami tak bisa mengawasi mata uangnya, tetapi kami mengawasi lembaga keuangan yang menggunakan mata uang tersebut. Kami akan terus lakukan kajian, perlu mempresentasikan Libra ini ke dewan komisioner," papar Triyono lagi.

Untuk saat ini, mata uang kripto seperti Bitcoin baru dapat digunakan sebagai komoditas berjangka, bukan sebagai alat pembayaran. Jadi, jika nantinya Libra masuk ke Indonesia, maka ia akan diatur oleh Bappepti.

Baca Juga: Kurangi Risiko, Fintech Pinjaman Akan Punya Pusat Data Nasabah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement