Sosok wanita dalam perusahaan raksasa mulai menunjukkan peningkatan. Sebagai salah satu contohnya adalah Sheryl Sandberg yang memiliki peran penting di Facebook.
Sheryl merupakan chief operating officer (COO) di perusahaan raksasa besutan Mark Zuckerberg tersebut. Ia memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengurus serta mengelola operasi bisnis perusahaan dengan fokus khusus pada ekspansi global.
Selain itu, wanita berhidung mancung ini juga bertanggung jawab dalam pemasaran, penjualan, pengembangan bisnis dan sumber daya manusia.
Baca Juga: Wih! Wanita Terkaya di Dunia Ini Bakal Gabung Centibillionaire
Sebelum menjabat peran penting di Facebook, wanita lulusan Harvard University ini memulai kariernya di Bank Dunia yang menjadi asisten peneliti dari kepala ekonom Larry Summers. Uniknya lagi sambil berkerja di Bank Dunia wanita ini pun sempat menjadi instruktur kelas aerobik untuk menambah pundi-pundi keuangannya.
Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia ditunjuk oleh Larry Summers sebagai Wakil Sekretaris selama pemerintahan Bill Clinton. Ketika Summers beralih jabatan menjadi Sekretaris Perbendaharaan, Sandberg terus bekerja bersamanya sampai 2001.
Pada tahun 2001, Sandberg pindah ke California untuk menjadi wakil presiden penjualan dan operasi online global di Google. Sandberg ditugaskan untuk mengurusi penjualan iklan dan berbagai produk, termasuk Google Books.
Baca Juga: Proses Cerai Telah Rampung, MacKenzie Jadi Wanita Terkaya Ketiga di Dunia
Di Google, Sheryl berhasil mendapatkan reputasi sebagai eksekutif terkemuka di industri teknologi saat itu. Hingga akhirnya, pada 2008 dia bergabung dengan Facebook dan langsung ditunjuk sebagai COO perusahaan media sosial itu.
Pada 2012, Sheryl menjadi anggota wanita pertama dari dewan direksi Facebook. Dia mendapatkan kompensasi yang cukup berharga dari Facebook, Sheryl berhasil menerima saham di Facebook yang membuatnya menjadi miliarder. Apalagi setelah keberhasilan Facebook melakukan go public (IPO) pada 2012.
Sebagai catatan pada 2018, kekayaan bersih Sheryl menyentuh angka 1,6 miliar dolar AS. Di tahun yang sama pula, dia berhasil menempati peringkat keempat dalam daftar Forbes Power Women dan peringkat ke-14 di daftar Forbes America Self-Made Women.