Rabu 07 Aug 2019 11:35 WIB

Hutama Karya Cetak Laba Bersih Rp 1,10 Triliun

Hutama Karya telah merampungkan 17 persen pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Red: Nidia Zuraya
Pekerja dari PT Hutama Karya Tbk (HK) menggunakan alat berat melakukan pembangunan proyek jalan tol. ilustrasi (Antara/Septianda Perdana)
Pekerja dari PT Hutama Karya Tbk (HK) menggunakan alat berat melakukan pembangunan proyek jalan tol. ilustrasi (Antara/Septianda Perdana)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menutup Semester I tahun 2019, PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan capaian kinerja spektakuler dengan pertumbuhan laba bersih senilai Rp 1,10 triliun. Perolehan laba bersih ini meningkat tajam sekitar 79,81 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp 614 Miliar.

“Alhamdulilah, sampai dengan Semester I tahun ini, banyak pencapaian luar biasa yang sudah diraih oleh Hutama Karya," ujar Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (7/8).

Baca Juga

Perolehan fantastis laba bersih Hutama Karya di semester I 2019 ini sekaligus menandai capaian laba bersih yang meningkat tajam hingga hampir 2 kali lipat atau 50,17 persen dari target laba bersih satu tahun yang ditetapkan oleh Perseroan.

Hutama Karya telah merampungkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sampai dengan 2019 sepanjang kurang lebih 470 km yang artinya tercapai 17 persen dari target yang diamanatkan sepanjang 2.765 km. "Hal ini dicapai dengan melakukan berbagai inovasi, perbaikan metode kerja, dan efisiensi dalam melakukan procurement," kata Bintang Perbowo.

Penerapan inovasi di bidang operasional dan keuangan seperti memperkuat infrastruktur IT, pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP), penerapan Building Information Modelling (BIM), serta inovasi dalam penciptaan instrumen pendanaan mampu mendorong pendapatan BUMN itu hingga Semester I 2019 yang mencapai Rp8,11 triliun.

Dari sisi perolehan margin, perusahaan mencatatkan pertumbuhan Net Profit Margin (NPM) yang positif. Net Profit Margin tumbuh sebesar 13,61persen jika dibandingkan dengan kinerja di periode yang sama di tahun 2018 yaitu sebesar 6,35 persen.

Hingga Semester I tahun 2019, Perseroan memiliki rasio utang berbunga terhadap ekuitas (Gross Gearing Ratio) yang masih memberikan kesempatan bagi perseroan untuk lebih agresif dalam menambah sumber pendanaan terkait pengerjaan proyek-proyek strategis nasional karena level rasio masih sebesar 0,66 kali sedangkan batas utang berbunga (debt covenant) sebesar 2,25 kali.

“Hal ini tentunya akan menjadi penopang penting dalam rangka mempercepat penyelesaian penugasan Pemerintah di Jalan Tol Trans Sumatera," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement