Sebagai bapak investor dunia, Warren Buffett, memilah-milah perusahaan yang layak untuk investasi atau tidak merupakan makanan yang sudah sering ia santap. Buffett punya cara tersendiri untuk menentukannya.
Metode yang digunakan CEO Berkshire Hathaway itu tidak tergolong rumit. Ia membuatnya sederhana asal terus berpegang pedoman. "Fundamental tidak akan berubah," kata Buffett, "Anda tidak akan menemukan sesuatu yang baru tentang investasi dalam 50 atau 100 tahun ke depan."
Baca Juga: Genggam Uang Rp1.750 Triliun, Warren Buffett Berniat 'Akuisisi Gajah'?
Untuk lebih jelasnya, begini cara sederhana Buffett untuk memutuskan bisnis yang layak berinvestasi:
1. Nilai jangka panjang
Sebelum menggelontorkan uangnya di suatu perusahaan, Warren Buffett hanya mencari bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif puluhan tahun ke depan, tidak hanya untuk saat ini.
"Tidak ada yang membeli lahan pertanian yang hanya berdasarkan apakah akan turun hujan tahun depan, mereka membelinya karena berpikir itu adalah investasi yang baik selama 10 atau 20 tahun,” kata Buffett.
Untuk mengetahui hal tersebut, Buffett sering mengumpulkan portofolio perusahaan. Ia akan mencari perusahaan yang pendapatan agregatnya bergerak ke atas selama bertahun-tahun, dan begitu juga dengan nilai pasar portofolio.
Baca Juga: Jangan Bosan Membaca! 9 Buku Rekomendasi Warren Buffett Ini Wajib Kamu Punya
2. Pahami jalannya bisnis
Buffett tidak menanamkan uang pada apa pun yang tidak dia pahami. "Anda harus belajar bagaimana menilai bisnis dan mengetahui bisnis yang ada di lingkaran kompetensi Anda dan bisnis sejenis yang ada di luar," kata Buffett.
Hal itu sangat penting bagi investor untuk dapat menilai dengan percaya diri bisnis yang mereka miliki.
Bagi Buffett, investasi bukanlah hal yang rumit, namun jauh juga dari kata mudah. Untuk menjadi investor hebat, Anda hanya perlu mampu mengevaluasi perusahaan dalam lingkaran kompetensi Anda.
"Ukuran lingkaran itu tidak terlalu penting, namun mengetahui batas-batasnya sangat penting,” jelasnya.