Sabtu 10 Aug 2019 10:11 WIB

Kawasan Industri Jababeka Dukung Pemberdayaan UMKM

Sinergitas kawasan industri dan UMKM sangat penting.

Rep: Boyke P. Siregar(Warta Ekonomi)/ Red: Boyke P. Siregar(Warta Ekonomi)
Kawasan Industri Jababeka Dukung Pemberdayaan UMKM. (FOTO: Boyke P. Siregar)
Kawasan Industri Jababeka Dukung Pemberdayaan UMKM. (FOTO: Boyke P. Siregar)

Sinergitas kawasan industri dan UMKM sangat berperan dalam menyerap lapangan pekerjaan, sekaligus menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan masalah pengangguran di Indonesia. 

Seperti terangkum dalam buku hasil karya S.D. Darmono dengan judul "Membangkitkan Tantangan Baru untuk Menciptakan Lapangan Kerja - Peranan Kawasan Industri Jababeka dalam Memberdayakan UKM".

Untuk itu guna meningkatkan kualitas UKM,  President University bersama dengan Akademi Komunitas President (AKP) menggelar acara bedah buku dengan menghadirkan narasumber Erman Suparno, Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi RI 2005–2009 sekaligus Direktur Akademi Komunitas Presiden. Acara ini dihadiri juga oleh Mahasiswa President University serta peserta didik AKP.

Baca Juga: Pendiri Jababeka Ungkap Peta Jalan Capai Indonesia Sejahtera

Erman menilai, buku tersebut sangat berguna untuk mempelajari best practice kepemimpinan SD Darmono dalam mengelola dan memanajemen UKM. Dalam buku tersebut, President Direktur PT Jababeka Tbk tersebut telah mengemukakan pandangan yang sangat berbeda dengan para kebanyakan tentang bagaimana pemberdayaan UKM di Indonesia.

Menurut Erman, Darmono dalam bukunya ingin agar UKM dimasukkan ke dalam Kawasan Industri guna menciptakan lapangan kerja.

"Langkah penting yang perlu kita lakukan saat ini dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna membuka lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan oleh karena itu munculnya kawasan industri di cikarang, tidak hanya sebagai penyedia lapangan kerja, tetapi juga mendorong tumbuhnya berbagai bidang usaha dan menjadi sebuah peluang bisnis baru," kata Darmono seperti dikutip dalam bukunya.

Buku ini telah terbit sejak tahun 2006 lalu. Namun tetap relevan untuk membahas kondisi saat ini khususnya dalam mengentaskan  pengangguran dan pengembangan UMKM. Buku ini diharapkan memberikan inspirasi bagi para pengusaha, mahasiswa, akademisi, praktisi ukm untuk terus bersinergi dalam membangun bangsa.

Baca Juga: Chairman Jababeka Beri Pandangan Masa Depan Indonesia Lewat Buku

Erman juga mengatakan didalam buku ini menunjukan bahwa beliau (SD Darmono) adalah seorang enterprener serta seorang pejuang yang gigih memperjuangkan dirinya.

"Setelah berhasil pak Darmono itu real-nya adalah seorang dermawan. Termasuk membantu mendirikan akademi komunitas president (AKP)," kata Erman pada acara bedah buku di Menara Batavia, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Erman mengatakan, pada saat itu Darmono mengajaknya untuk mendirikan Akademi Komunitas President (AKP) dengan alasan bahwa Ia adalah mantan pejabat negara. Tanpa pikir panjang, Ia pun mengiyakan ajakan Darmono tersebut untuk mendirikan AKP.

"Saya bilang sama pak Darmono, tidak usah berbicara bahwa saya itu mantan pejabat negara, jika bicara pendidikan bangsa ini kalau tidak di bangun dengan landasan education atau pendidikan maka bangsa ini tidak akan maju. Majupun tidak akan terarah, karena ilmu pengetahuan dan teknologi itu sangat dinamis dan sangat maju," kata Erman.

Baca Juga: Pemegang Saham Jababeka Gugat ke Pengadilan Soal Hasil RUPS

Dari situlah, lanjut Erman, akhirnya dibangun Akademi Komunitas President. Namun, Erman mengatakan, dalam membangun AKP dirinya ingin agar tempat ini benar-benar melaksanakan filosofi pendidikan.

Akademi Komunitas Presiden (AKP) didirikan sebagai komitmen PT. Jababeka Tbk, melalui Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) untuk memberikan kontribusi nyata secara luas bagi masyarakat baik lokal maupun global untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

AKP sebagai Perguruan Tinggi yang berbasis komunitas dan merupakan “Paradigma Baru Sistem Pendidikan Vokasi”  dengan strategi Kurikulum sesuai dengan kebutuhan (link and match) dan sistem pembelajaran dengan penekanan pada Keahlian Terapan dan Pendidikan Karakter serta Kebangsaan.

Pendidikan Vokasi di AKP menghasilkan lulusan Berkarakter, Tanggap, Tangguh, Terampil dan Berdaya Saing sehingga dapat Langsung Bekerja baik di Kawasan Industri di seluruh Indonesia maupun Luar Negeri.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement