Filantropis merupakan rasa kecintaan dan kepedulian yang dimiliki seseorang untuk sesama. Masyarakat lebih familiar dengan istilah dermawan, atau penderma.
Banyak miliarder dunia yang mendedikasikan dirinya sebagai filantropis. Tanpa pamrih dan perhitungan, mereka menggelontorkan hartanya dalam jumlah yang besar untuk membantu sesama. Salah dua di antaranya adalah Bill Gates dan Jack Ma.
Kedua orang terkaya di dunia itu memiliki Yayasan yang dikhususkan untuk beramal. Jika Gates memiliki Bill and Melinda Gates Foundation, Ma juga punya Jack Ma Foundation.
Baca Juga: Henry Fong, Sosok Konglomerat Sepuh yang Penderma
Pilihan mereka untuk menjadi penderma bukanlah tanpa alasan. Baik Ma maupun Gates sama-sama merasakan hidup mereka lebih bermakna usai berbagi. Menurut mereka yang melakukan hal-hal dermawan, kebahagiaan justru datang bukannya dengan menerima, tetapi dengan memberi yang akan membuat lebih bahagia.
Selain itu, mereka merasakan pada saat membantu orang lain, jutsru mereka mendapatkan bantuan dan kebaikan yang berkali-kali lipat.
Pola berpikir lainnya yang menarik adalah, keyakinan bahwa: “Justru dengan membagikan, berarti membuat kamu itu menjadi pribadi yang layak untuk dikasih lebih."
Baca Juga: Ladang Amal Bill Gates vs Jack Ma, Dua Miliarder Hobi Filantropis
Menurut para filantropis ini, kadang alam semesta atau pun Tuhan hanya akan memberikan rezeki dan keberuntungan kepada mereka yang layak untuk dikasih. Pertanyaannya, siapakah yang layak untuk dikasih?
Menurut mereka, yang layak dikasih adalah yang mau memberikan rezeki dan keuntungan yang mereka peroleh. Tuhan dan alam semesta akan memandang mereka sebagai kandidat yang paling layak menerima kebaikan lebih banyak lagi.
Itu sebabnya, banyak orang kaya yang murah hati, justru banyak menerima keberuntungan dan rezeki dalam kehidupan mereka.