EKBIS.CO, LAMPUNG -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus mengoptimalkan penyaluran di daerah-daerah yang minim penyerapan dana bergulir. Di antaranya dengan mengadakan acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Dana Bergulir LPDB-KUMKM di Bandar Lampung, Senin (19/8).
Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan sepanjang 2008 hingga 2019, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman atau pembiayaan sebesar Rp 9,3 triliun kepada 3.005 mitra di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, kata dia, LPDB-KUMKM ditargetkan menyalurkan Rp 1,5 triliun dana bergulir kepada 7.500 mitra. Target penyaluran tersebut terdiri Rp 975 miliar untuk pola konvensional (65 persen), dan Rp 525 miliar untuk pola syariah (35 persen).
Menurut Braman, Lampung menjadi agenda sosialisasi karena daya serap dana bergulir LPDB masih tergolong kecil. Akumulasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM (September 2008 - Desember 2018) di Provinsi Lampung hanya Rp 169 miliar dengan pola konvensional dan syariah.
"Padahal tarif layanan bunga LPDB-KUMKM sangat murah hanya 4,5 persen sampai 7 persen saja. Jadi akan sangat disayangkan jika Lampung tidak mengoptimalkan penyaluran dana yang ditawarkan LPDB," kata Braman dalam siaran, Jumat (23/8).
Guna memudahkan penyaluran dana yang diberikan, Braman menambahkan, jika LPDB telah melakukan kebijakan jemput bola dalam penyaluran dana yang diberikan. Calon mitra tidak perlu datang ke Jakarta. LPDB-KUMKM telah melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Koperasi dan UKM di tingkat provinsi seluruh Indonesia termasuk Provinsi Lampung.
"Calon mitra tidak perlu ke Jakarta dan dapat langsung mengirimkan proposal ke LPDB-KUMKM maupun melalui jasa pengiriman, atau melalui Lembaga Penjamin Kredit. Mereka cukup menelpon call center di 1500856 guna menanyakan status proposal, persyaratan lain, posisi proposal dan sebagainya," kata Braman.