Warta Ekonomi.co.id -- Penyandang kursi besar perusahaan patungan Sinar Mas dan Oriente, Peter Lydian, resmi ditunjuk menjadi bos Facebook Indonesia untuk menggantikan Sri Widowati. Lantas, bagaimanakah sepak terjang Peter sebelum bergabung dengan perusahaan teknologi tersebut?
Yang paling anyar adalah posisinya sebagai Presiden Direktur Finmas, startup teknologi finansial (fintech) yang didirikan oleh Oriente dan Sinar Mas Multi Artha, dengan porsi saham masing-masing berjumlah 85% dan 15%.
"(Finmas) bertumbuh dengan cepat dalam kurun waktu setahun, infrastrukturnya kuat, juga memiliki good corporate governance untuk kebutuhan scale up di masa depan," tulis Peter dalam laman LinkedIn-nya, dikutip Selasa (10/9/2019).
Baca Juga: Sediakan Pinjaman Bagi UMKM, Finmas Sabet Sertifikasi ISO 27001:2013
Sebelum memimpin Finmas, Peter merupakan Direktur Bidang Publik dan Direktur Solusi untuk UMKM dan Partner di Microsoft Indonesia, masing-masing dijalani selama tiga dan dua tahun.
Tak hanya berhubungan dengan partner, ia juga banyak terlibat dengan pemerintahan ketika bekerja di perusahaan teknologi raksasa itu. "(Saya) membantu lembaga kementerian untuk membangun, mengulas, dan meninjau kebijakan soal manajemen data informasi dan peta jalan teknologi baru," tulisnya lagi.
Ia pun pernah aktif terlibat di industri perangkat keras teknologi saat memimpin Dell Indonesia sejak 2009 hingga Juni 2013. Bahkan, pernah menjadi bagian dari tim Dell Asia Pasifik.
Baca Juga: Gawat...HP, Dell, Microsoft, dan Lainnya Pindahkan Produksinya dari China
Jika dihitung secara keseluruhan, Peter telah banyak terlibat di industri teknologi saat mengawali kariernya sebagai Manajer Umum di Berca ICT Group selama 10 tahun. Di sana, ia berkesempatan terjun ke ragam bidang, dari penjualan, admin, distribusi, pemasaran merek dan komunikasi, manajemen SDM, hingga P&L (profit and loss).
Dalam laman LinkedIn resminya, para koneksinya sepakat, Peter ahli dalam menyusun strategi dan manajemen produk. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan penjualan solusi dan manajemen yang adaptif.
Tentunya, kompetensi itu cocok dengan tanggung jawab Peter dalam memimpin Facebook Indonesia. Ia wajib memimpin kegiatan bisnis, termasuk memberikan saran dan mendukung merek dan agensi lokal untuk mencapai target pertumbuhan melalui Facebook.
