Jumat 13 Sep 2019 10:50 WIB

Haru Biru, Jack Ma Buka Memori Lama Bersama Alibaba

Jack Ma melakukan napak tilas di Apartemen lamanya, Hupan Garden,

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Haru Biru, Jack Ma Buka Memori Lama Bersama Alibaba. (FOTO: LinkedIn)
Haru Biru, Jack Ma Buka Memori Lama Bersama Alibaba. (FOTO: LinkedIn)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Resmi lengser dari Alibaba, Jack Ma melakukan tapak tilas di Apartemen lamanya, Hupan Garden, tempat kelahiran perusahaan perusahaan yang genap berusia 20 tahun itu.

Pada 1999, aktivitas Alibaba dimulai dari apartemen Jack Ma yang terletak di Hangzhou tersebut. Dalam sebuah video yang dikutip dari Linkedin Alibaba Group, Jack Ma dengan penuh emosional mengulas kembali masa-masanya dulu mendirikan Alibaba.

"Ketika saya kembali ke sini, itu seperti film dalam pikiran saya, ini adalah tempat kita mulai, saya orang yang selalu melihat ke depan. Saya tidak ingin melihat hal-hal di masa lalu," ujarnya.

Baca Juga: Tinggalkan Alibaba, Jack Ma Bawa ‘Bekal’ Rp542 Triliun

Menurutnya, tidak mudah untuk melihat ke belakang. Hal ini dikarenakan ada suatu emosi di mana hal-hal yang terjadi saat itu. Namun, bagi Ma, tanpa hari-hari tersebut, Alibaba tidak akan pernah seperti sekarang. Apalagi dirinya mengingat saat pertama kali menduduki apartemen ini.

"Kami membawa semua barang bawaan di sini dan saya katakan kepada semua orang: ini adalah tempat kami akan bekerja selama satu tahun mungkin, kami akan makan di sini. Kami akan tidur di sini. Kami akan bekerja hari dan malam di sini, dan kita mungkin akan mencapai sesuatu atau mungkin, kita harus pergi mencari pekerjaan bersama," ujarnya. Mendekam di sana, lanjutnya, bertujuan untuk menjadi situs web yang masuk 10 besar dunia. Padahal saat itu, Alibaba seperti urutan jutaan bahkan seperti tidak ada.

Baca Juga: Jack Ma Tulis Surat Kedua untuk Karyawan Alibaba, Begini Isinya. . .

 

Namun, lanjut Ma, dirinya tetap berfikir bahwa Alibaba menjadi layanan yang harus membantu jutaan usaha kecil, kaum muda, memberdayakan mereka, memungkinkan mereka untuk mewujudkan impian mereka.

"Di ruangan ini, kita tidak akan rugi. Suatu malam saya menempatkan 18 orang di sini, bersama-sama karena kami memiliki banyak perkelahian internal. Aku bilang kalian ingat sekarang, kita beruntung kita berada di sebuah ruangan kecil, aku percaya 10, 13 tahun kemudian, kamu bahkan tidak dapat menemukan satu sama lain, kamu mungkin bekerja di Beijing, kamu mungkin bekerja di Shanghai, seseorang bekerja di Amerika Serikat. Jadi kita harus menghormati sekarang, menghargai hari-hari kita bersama. Kita punya Alibaba di sini," ujarnya.

Dirinya mengatakan, sebagian besar perusahaan strategis yang sangat baik, yaitu masuk sebagai startup. Itu sebabnya Ma selalu ingin mempertahankan tempat tersebut.

"Karena tidak peduli seberapa besar Alibaba, di mana pun Alibaba berada, tidak peduli industri apa yang kita hadapi, kita selalu ingat budaya Hupan ini, budaya garasi ini," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement