EKBIS.CO, JAKARTA -- VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan Pertamina telah melakukan koordinasi dengan Saudi Aramco terkait pasokan minyak mentah jenis Arabian Light Crude pascaperistiwa serangan yang terjadi di fasilitas Saudi Aramco. Fajriyah menyampaikan belum ada perubahan jadwal terkait kontrak pembelian minyak Pertamina dari Saudi Aramco.
"Hingga saat ini tidak ada perubahan jadwal untuk Pertamina," ujar Fajriyah saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (16/9).
Fajriyah mengaku belum dapat memastikan secara langsung dampak kejadian di Arab Saudi terhadap Pertamina dan pasar minyak mentah di Indonesia.
Meski begitu, lanjut Fajriyah, Pertamina sudah tidak terlalu banyak melakukan impor minyak mentah dan lebih menggeliatkan penyerapan minyak mentah dalam negeri yang diproduksi Pertamina maupun dari sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
"Kalau minyak mentah kan tidak banyak kita impor ya, semakin berkurang karena penyerapan minyak dalam negeri semakin meningkat," ucap Fajriyah menambahkan.