Warta Ekonomi.co.id, -- Google Maps bukan cuma berfungsi sebagai penunjuk jalan ketika pengguna ponsel buta arah loh. Peta digital itu juga berhasil menemukan jasad yang telah menghilang selama 22 tahun di bilangan Florida, Amerika! Simak cerita lengkapnya!
Pada 7 November 1997, William Moldt (40) pergi ke klub di kota Lantana, Florida di malam hari. Sekitar pukul 9.30 malam, ia menelpon pacarnya dan bilang, ia akan segera pulang. Namun, ia tak kunjung pulang, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa bersama mobilnya, di sebuah danau di Moon Bay Cirle, Wellington, Florida pada akhir bulan lalu (28/8/2019).
Melansir Distracttify (16/9/2019), mobil dan tubuh Moldt ditemukan melalui laman Google Maps oleh mantan penduduk daerah itu. "Kendaraan itu jelas terlihat di foto satelit Google Earth sejak 2007, tapi tampaknya tidak ada yang menyadarinya hingga 2019," kata Proyek Charley, komunitas yang melaporkan kasus-kasus kedaluwarsa di Amerika Serikat.
Baca Juga: Nikita Mirzani dan Farhat Abbas Saling Sindir di Instagram, Ada Apa?
Tak tinggal diam, mantan penduduk itu memberi tahu Barry Fay yang kemudian meminta temannya yang memiliki pesawat tanpa awak pribadi untuk memastikan temuan itu. Dari situ, Fay dan temannya mengonfirmasi kalau keberadaan mobil di danau itu nyata dan memutuskan memanggil polisi.
"Eksterior kendaraan itu sangat klasik dan jelas, itu telah terendam dalam waktu yang lama. Setelah mengeluarkan kerangka kendaraan, pada 10 September lalu, sisa-sisa (kerangka manusia) dalam mobil diidentifikasi sebagai Moldt yang dilaporkan hilang pada 8 November 1991," tulis pihak kepolisian melalui laman Facebook.
Mengenai penyebabnya, kepolisian menduga, Moldt kehilangan kendali saat mengemudi dan tercebur ke kolam. Namun, mereka meminta agar tak ada spekulasi liar mengenai alasan di balik hal nahas yang menimpa Moldt dua dekade lalu.
"Anda tak bisa menerka-nerka peristiwa yang telah terjadi bertahun-tahun lalu. Yang kita tahu, ia menghilang dalam waktu lama dan kini telah ditemukan," kata juru bicara kepolisian, Therese Barbera.