Selasa 17 Sep 2019 23:02 WIB

Startup Kuliner PHK Ratusan Pegawai, Alasannya...

Platform agregator kuliner Zomato memutuskan memberhentikan 540 pegawainya

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Startup Kuliner PHK Ratusan Pegawai, Alasannya.... (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Startup Kuliner PHK Ratusan Pegawai, Alasannya.... (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Platform agregator bidang kuliner Zomato memutuskan untuk memberhentikan 540 pegawainya pada bulan ini. Pemutusan hak kerja (PHK) tersebut adalah ronde kedua setelah sebelumnya Zomato memberhentikan 60 pegawainya pada Agustus lalu.

Alasan perusahaan startup dengan nilai valuasi US$3,6 miliar memberhentikan pegawainya, menurut HSBC Global Research, adalah otomatisasi bagian customer support.

"Selama beberapa bulan terakhir kami melihat produk teknologi dan platform kami berevolusi dan berkembang dengan signifikan. Layanan bantuan kami sekarang lebih cepat, contohnya sekarang hanya sebanyak 7,5% pesanan yang masih membutuhkan bantuan," ujar Zomato seperti dilansir dari Economic Times (16/9/2019).

Baca Juga: Achmad Zaky Buka Suara Terkait Aksi PHK Massal Bukalapak

Zomato menolak menyebut pemberhentian ratusan pegawainya sebagai salah satu upaya 'perampingan' finansial.

"Tahun ini kami sudah melakukan rekrutmen sebanyak 1.200 pegawai lintas fungsi. Kami masih melakukan rekrutmen untuk bagian tim data analis, produk, dan teknologi," ujar Zomato dalam pernyataan resminya.

Pegawai yang diberhentikan tersebut, menurut Zomato, akan menerima pesangon sebanyak dua sampai empat bulan gajinya. Zomato sendiri menyebut akan membantu eks-pegawainya dalam mencari pekerjaan baru.

Baca Juga: Zomato Siap Akuisisi Delivery Hero, Yay or Nay?

Zomato sendiri adalah perusahaan rintisan yang berbasis di India, yang bergerak sebagai agregator penyedia informasi tentang berbagai restoran dan ulasan tentang restoran dari segi pengguna. Sejak didirikan pada 2008, Zomato sudah beroperasi di 24 negara, termasuk di Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement