EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membuka peluang memanfaatkan anjungan relief well yang digunakan untuk menutup sumur YYA-1 sebagai sumur produksi di masa yang akan datang. Meski begitu, PHE saat ini masih fokus dalam upaya penutupan sumur YYA-1 agar dampak tumpahan minyak tidak terus terjadi.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan perusahaan berkeinginan relief well bisa dimanfaatkan untuk produksi selanjutnya, namun dia katakan tentu memerlukan kajian yang matang dan dalam soal penempatan anjungan dan metode produksi selanjutnya. Nantinya, kata Dharmawan, akan ada kajian sub surface, kajian penempatan anjungan, dan metode produksi untuk menemukan opsi yang akan diambil terhadap relief well ke depan.
"Relief well memang ada kemungkinan dijadikan sumur produksi, tapi butuh kajian lebih lanjut ke depannya supaya terhindar dari kejadian serupa seperti di sumur YYA-1," ujar Dharmawan saat jumpa pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (23/9).
Hal serupa dikatakan Direktur Operasi dan Produksi PHE sekaligus Ketua Tim Penanganan Pertamina Taufik Adityawarman. Kata Taufik, kajian pemanfaatan relief well untuk produksi akan dilakukan setelah sumur YYA-1 benar-benar telah tertutup secara permanen. Pasalnya, menurut Taufik, masih terdapat cadangan minyak di area tersebut.
"Saya minta Rabu ini sudah ada analisisnya yang bisa dilaporkan dan ada kemungkinan relief well ini bisa dijadikan produksi ke depan," ucap Taufik.