Kamis 03 Oct 2019 03:19 WIB

Riset Sebut UKM Senang Berjualan Melalui Media Sosial

Sebanyak 83 persen penjual online tidak memiliki toko fisik sebagai tempat berjualan.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Jualan Online
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Jualan Online

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Hasil riset menunjukkan usaha kecil dan menengah (UKM) lebih suka berjualan melalui media sosial dibandingkan menggunakan sarana konvensional lainnya. Rata-rata pelaku UKM menggunakan lebih dari satu platform media sosial (medsos).

Riset ini dilakukan oleh perusahaan logistik Paxel bekerja sama dengan lembaga riset Provetics. "UKM di Indonesia terus berubah, dan sekarang kita harus lebih mengerti mereka ketimbang sepuluh tahun lalu," kata COO Paxel, Zaldy Ilham Masita, di Jakarta, Rabu (2/10).

Baca Juga

Ia mengungkapkan survei ini melibatkan 535 UKM penjual online di Indonesia, pada rentang waktu 29 Juli sampai 4 Agustus 2019. Satu dari dua UKM penjual online yang disurvei adalah penjual makanan yang selama ini mengandalkan jasa logistik same day delivery seperti Paxel.

Hasil riset tersebut menunjukkan medsos Whatsapp dan Instagram jadi pilihan utama para penjual online. Namun, 87 persen dari mereka menggunakan lebih dari satu platform untuk memasarkan barang dagangannya.

Secara berurutan, platform yang paling sering digunakan UKM penjual online pilihan adalah Whatsapp (84 persen), Instagram (81 persen), Shopee (53 persen), Facebook (36 persen), disusul dengan Tokopedia (29 persen) dan Bukalapak (18 persen). "Paxel Buy & Send Insights juga menemukan bahwa kepemilikan toko fisik pada era digital tidak lagi relevan. Sebanyak 83 persen dari penjual online tidak memiliki toko fisik sebagai tempat berjualan. Ada sekitar 14 persen penjual online yang pernah memiliki toko fisik, kini telah menutupnya dan beralih sepenuhnya ke toko online," ucapnya.

Alasan utama dari tindakan tersebut adalah karena berjualan secara daring dinilai mendatangkan pemasukan lebih tinggi, sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, menjual secara daring dapat menekan biaya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement