Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pendiri sekaligus mantan CEO WeWork, Adam Neumann, belum lama ini resmi dipecat dari perusahaannya sendiri. Hal itu dilakukan karena dorongan dari para investor yang menyuntikkan dana ke startup yang menyediakan sewa ruang kerja di 29 negara tersebut.
Melansir dari Business Insider (7/10/2019), setelah pemecatan Neumann, para pegawai WeWork berbondong-bondong mengungkapkan tingkah laku mantan bosnya itu selama bekerja. Mulai dari berjalan tanpa alas kaki, sampai kemarahan Neumann jika tak ada tequila, minuman favoritnya di atas meja.
"Dia akan berlari keliling kantor tanpa alas kaki. Ia akan meloncat ke mejanya, atau loncat ke meja konferensi tanpa mengenakan alas kaki dan berteriak ke orang-orang," ungkap seorang pegawai.
Baca Juga: Habis 'Paksa' CEO Mundur, Investor Utama Startup Ini Niat Kucurkan Dana Hingga . . . .
Selanjutnya, Neumann memang dikenal sebagai pemimpin yang memiliki sifat menggebu-gebu. Neumann sering berteriak di kantor, namun teriakan itu tak selalu buruk. Terkadang, ia juga meneriakkan hal positif.
"Banyak hal dari WeWork terasa seperti pesta tanpa akhir. Rasanya selalu up atau down, dan Adam berteriak baik ketika saat bergembira atau tidak," ujar mantan pegawai lain.
Adam Neumann adalah pendiri WeWork yang masih berusia muda. Investor menggencetnya untuk mundur dari posisi CEO lantaran sikapnya yang selalu menunda pelepasan saham perusahaan agar WeWork menjadi perusahaan publik.
Baca Juga: Resmi! Bos Startup Ini Mundur Karena Paksaan Investor Utama, yakni . . . .
Salah satu investor terbesar WeWork, yakni Softbank merasa jengkel. Ia telah menyuntikkan dana sebesar US$6 miliar, namun proses IPO WeWork selalu saja diundur.
Neumann dalam pernyataan resminya berkata ia mundur karena terlalu banyak distraksi dalam perusahaan. Ia pun mundur demi kepentingan terbaik perusahaan.
"Sebagai co-founder WeWork, saya sangat bangga pada tim ini dan perusahaan luar biasa yang kita bangun selama satu dekade ini," ujar Neumann.
Posisinya sebagai CEO digantikan oleh dua orang: Sebastian Gunningham (mantan Chief Automation Officer) dan Artie Minson (mantan Chief Financial Officer).
