Warta Ekonomi.co.id, -- Atlet olahraga elektronik (E-sport) profesional Hong Kong, Chung Ng Wai (Blitzchung), harus kehilangan beberapa hal karena mendukung pembebasan wilayah Hong Kong.
Tak lama kemudian, ia dikeluarkan dari turnamen oleh pengembang Blizzard, diboikot dari gim Hearthstone selama setahun, dan kehilangan hadiah turnamen berjumlah US$10 ribu. Bahkan, ia terancam tidak akan bisa bermain dalam kompetisi Hearthstone lagi.
Namun, ia tak menyesali tindakannya. “Secara pribadi, saya tidak menyesali tindakan saya. Saya mengerti tindakan Blizzard karena ia berkaitan erat dengan Tencent. Akan tetapi, yang mereka lakukan terhadap saya tidaklah adil,” ujarnya, dikutip dari SCMP, Kamis (10/10/2019).
Baca Juga: Diduga Terlibat di Kerusuhan Hong Kong, Raksasa Teknologi Amerika Ini Dimarahi Pemerintah China!
Permainan kartu digital yang berada di semesta Warcraft, Hearthstone, begitu populer di China. Menurut SensorTower, pendapatan gim itu melonjak 34% pada tahun lalu. Tencent, perusahaan gim terbesar China, memiliki sedikit saham di pengembang Hearthstone; Activision Blizzard.
Dalam laman resminya, Hearthstone mengumumkan, Blitzchung melanggar aturan permainan. “Ia terlibat dalam tindakan yang membawanya ke dalam hinaan publik, menyinggung sekelompok masyarakat, dan merusak nama baik Blizzard.”
Pemain gim berusia 21 itu tak yakin aturan bagian mana yang telah ia langar. Blizzard pun tak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.
“Saya tak mengerti, bagaimana (bisa) kata sederhana dari saya merusak citra mereka?” tanyanya.
Dalam wawancara setelah memenangkan pertandingan Hearthstone Grandmasters, Blitzchung memakai topeng yang menyerupai milik pengunjuk rasa di Hong Kong. Di akhir wawancara, ia juga mengatakan: ‘bebaskan Hong Kong: revolusi zaman kita!’.