EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan Hong Kong telah menjadi mitra yang sangat solid bagi Indonesia.
"Total perdagangan Indonesia dengan Hong Kong telah mencapai 2,1 miliar dolar AS dari Januari-Maret 2023. (Adapun) total perdagangan tahun lalu, saya kira mencapai 5,9 miliar dolar AS," ujar dia dalam 'Indonesia-Hong Kong: Partnering for Success' serta penandatanganan nota kesepahaman di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (27/7/2023).
Dengan semua total nilai capaian perdagangan yang dimiliki antara Indonesia dan Hong Kong, lanjut dia, sangat realistis untuk mengatakan bahwa telah terjalin mitra strategis sehingga menciptakan hubungan bilateral yang sangat baik.
"Saya juga ingin berterima kasih kepada AHKFTA (ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement). Mengapa? Karena saat ini, tahun ini, kita sedang mengetuai ASEAN. Populasi ASEAN sendiri, seperti diketahui, mencapai kurang lebih 700 juta jiwa, bahkan lebih besar dari Uni Eropa," ungkap Jerry.
Indonesia disebut juga telah menyelesaikan ratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan tambahan dari lima negara non-anggota, mencakup Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan China.
"Jadi benar-benar menunjukkan, mengirimkan sinyal positif, mengirim pesan positif kepada Indonesia sebagai ketua ASEAN. Ini pada dasarnya menyambut peluang lain, investasi, dan tentu saja kerja sama dengan wilayah lain mana pun, terutama dengan Hong Kong," katanya.
Hingga saat ini, Indonesia dinyatakan pula sudah menyelesaikan 34 perjanjian perdagangan di berbagai negara lima benua.
"Ini benar-benar menunjukkan bahwa Indonesia sangat vital dan sangat penting, berdiri vital bagi semua orang, dan saya optimis Hong Kong, dan anda tahu yang lainnya, saya kira mereka akan melihat Indonesia sebagai salah satu pemain vital," ucap Jerry.