EKBIS.CO, JAKARTA -- Generasi milenial saat ini dinilai lebih suka memilih investasi di sektor yang bukan properti. Selain karena faktor harga, kebutuhan, dan gaya hidup, edukasi juga dinilai masih rendah.
Consumer Loan Group Head at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Ignatius Susatyo Wijoyo menyampaikan generasi milenial memang masih enggan berinvestasi di properti atau perumahan. Sebagian besar atau 51 persen pendapatan mereka dihabiskan untuk gaya hidup bulanan.
"Sekitar 10 persen untuk investasi, dan sisanya untuk liburan, happy happy," kata dia saat peluncuran KAHS 2019 di Kresna Tower, 18 Parc Place SCBD, Jakarta, Senin (21/10).
Maka dari itu, Bank Mandiri meluncurkan produk khusus KPR Milenial yang disesuaikan dengan karakteristik mereka. Pada KAHS 2019, Bank Mandiri menawarkan bunga KPR mulai 6,5 persen tetap selama tiga tahun pertama.
KPR Milenial juga menyesuaikan cicilan dengan pendapatan dari nasabahnya. "Seiring dengan kenaikan gaji, cicilan juga disesuaikan, tenornya pun bisa lebih panjang," kata Ignatius.
PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (Kresna Insurance) menggelar Kresna Auto & Home Show (KAHS) 2019 dengan menyasar target milenial. Pameran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kendaraan Bermotor (KKB) ini digelar pada 21-25 Oktober 2019 menawarkan produk terjangkau untuk milenial.
Direktur Marketing Kresna Insurance, Jemmy Atmadja menyampaikan kegiatan seperti ini wajib dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan portofolio industri perumahan dan kendaraan bermotor. KAHS sendiri sudah digelar sebanyak dua kali sejak 2017.
"Sasarannya milenial mengingat jumlahnya yang besar tapi mereka masih enggan berinvestasi di sektor ini," kata dia
Mereka dinilai perlu dorongan agar mulai memikirkan investasi di masa depan. Generasi milenial yang lebih baik pada akhirnya bisa membantu pertumbuhan ekonomi. Selain generasi milenial, KAHS juga membidik segmen pasar menengah yang berkembang.
Selain perbankan, Kresna Insurance juga menggandeng beberapa perusahaan pengembang properti dan dealer kendaraan bermotor. KAHS 2019 menggandeng Mandiri Tunas Finance (MTF), Mandiri Utama Finance (MUF), dan PT Bank Syariah Mandiri.