Jumat 25 Oct 2019 02:00 WIB

7 Tantangan Sektor Pertanian

Konversi lahan yang tak terkendali menjadi tantangan sektor pertanian.

Red: Dwi Murdaningsih
Lahan pertanian.
Foto: kementan
Lahan pertanian.

EKBIS.CO, KUPANG -- Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana, Kupang Leta Rafael Levis mengatakan, ada tujuh tantangan terbesar dalam pembangunan sektor pertanian di Tanah Air. Menurut dia, tantangan terbesar dalam pembangunan pertanian saat ini bukan terletak pada bagaimana meningkatkan produksi pertanian dan teknologi apa yang akan digunakan.

Tantangan pertama menurut dia, adalah menurunnya sumber-sumber air untuk kepentingan pertanian. Selanjutnya, konversi lahan yang tak terkendali. Ketiga, lemahnya program peningkatan kompetensi para petani dan penyuluh serta pengembangan kelembagaan petani, kata Leta Rafael.

Baca Juga

Tantangan ke empat adalah terjadi pola deagrarianisai dalam kebijakan pembangunan nasional. Misalnya, kontribusi sektor perrtanian terhadap PDRB tidak digunakan untuk pembangunan sektor pertanian tetapi lebih banyak digunakan untuk sektor non pertanian.

Tantangan kelima adalah kebijakan nasional untuk pelestarian dan pengembangan plasma nufta yang menjadi ciri khas tanaman masing-masing wilayah belum signifikan sehinga banyak potensi lokal yang hilang.

"Ketujuh adalah sinkronisasi sektor pertanian dan pariwisata yang dilakukan pemerintah masih belum terjalin dengan baik," katanya.

Tantangan lain adalah belum ada keseragaman data tentang persediaan beras atau pangan sehingga terjadi perbedaan dan menimbulkan perdebatan antara kementan, kemendag dan bulog, katanya menambahkan.

"Ini adalah tantangan terbesar dalam pembangunan di sektor pertanian, bukan soal tingkat produktivitas dan pilihan penggunaan teknologi," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement