Jumat 25 Oct 2019 13:42 WIB

Mandiri Syariah: Digitalisasi Tingkatkan Kualitas Layanan

Mandiri Syariah ingin layanan MSM memberi kemudahan layaknya tekfin.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Untuk berperan serta memperingati hari Batik Nasional pegawai Bank Mandiri Syariah (BSM) melayani nasabah yang datang ke kantor cabang Thamrin Jakarta, Rabu (2/10) dengan menggunakan pakaian batik. Per Juni 2019 jumlah rekening Tabungan Mandiri Syariah mencapai 8,38 juta, tumbuh 14,45% (yoy) dan total dana pihak ketiga Rp87,35 triliun.
Foto: darmawan / republika
Untuk berperan serta memperingati hari Batik Nasional pegawai Bank Mandiri Syariah (BSM) melayani nasabah yang datang ke kantor cabang Thamrin Jakarta, Rabu (2/10) dengan menggunakan pakaian batik. Per Juni 2019 jumlah rekening Tabungan Mandiri Syariah mencapai 8,38 juta, tumbuh 14,45% (yoy) dan total dana pihak ketiga Rp87,35 triliun.

EKBIS.CO, BUKITTINGGI -- Mandiri Syariah menilai digitalisasi layanan memberi kemudahan layanan. Mandiri Syariah ingin aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM) bisa seperti aplikasi teknologi finansial (tekfin).

Direktur IT & Operation Mandiri Syariah Achmad Syafi'i menjelaskan, tanpa digitalisasi atau digitalisasi yang tidak sepenuh hati, jasa keuangan akan punah. Digitalisasi yang Mandiri Syariah lakukan serius sejak awal, termasuk model bisnisnya.

Baca Juga

Aspek syariah pada jasa keuangan diharapkan membawa nilai tambah keberkahan. Di sisi lain, harus ada kemudahan layanan melalui digitalisasi.

"Kami jual produk aman, nyaman, dan terlindungi baik secara syariah maupun regulasi keuangan. Itu berkah manfaat industri bank yang highly regulated," kata Syafii saat mengisi Media Training Mandiri Syariah di Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat (25/10).

Fitur MSM, lanjut dia, punya fitur seperti umumnya bank lain seperti pembayaran menggunakan kode QR, top up uang elektronik, dan membayar aneka tagihan. "Mandiri Syariah tidak takut bilang layanan lebih mudah, lebih berkah," kata Syafi'i.

SPV Digital Banking Mandiri Syariah Riko Wardhana mengatakan, Mandiri Syariah ingin layanan MSM ke depan memberi kemudahan layaknya tekfin dengan menjaga keamanan seperti perbankan. "Dengan kemudahan seperti tekfin insyaa Allah bantu keuangan syariah nasional lebih bagus dan lebih besar," kata Riko.

Saat memulai penguatan digitalisasi di Mandiri Syariah, salah satu tantangan yang dihadapi adalah belum ada contoh bank syariah BUKU III yang melakukannya. Sementara di industri perbankan syariah, Mandiri Syariah adalah market leader.

"Digital itu semula munculnya kecil tapi memberi solusi baru yang besar. Unicorn muncul tidak langsung besar karena pasar bisa bingung menerimanya," kata Riko. 

Belum lagi keberadaan tekfin. Industri keuangan berbasis teknologi tersebut harus lihat juga mempertimbangkan aspek saling bermanfaat.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement