EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) akan segera menyulap Bank Royal Indonesia yang diakuisisinya menjadi bank digital. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyampaikan saat ini pengemasannya masih dalam proses.
"Kemungkinan tahun depan deh kita luncurkan," kata dia awal pekan ini.
BCA mendorong spesialisasi untuk setiap anak usahanya. Jahja mengatakan induk tidak bisa melakukan semua bisnis sehingga spesialisasi diarahkan pada anak usaha, termasuk bank hasil akuisisi.
BCA masih akan menyelesaikan proses dengan Bank Royal Indonesia sebelum menjalani proses akuisisi satu bank lain. Aksi anorganik tersebut masih tertuang dalam Rencana Bisnis Bank tahun ini dan tahun depan.
Jahja mengatakan bank digital dari Bank Royal akan menyasar pada masyarakat yang lebih luas. Bank digital ini dirancang akan memiliki layanan-layanan dasar yang ada pada perbankan, mulai dari tabungan, hingga kredit.
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim menyampaikan perusahaan masih mencari nama atau branding untuk bank berupa aplikasi mobile tersebut. Yang jelas, produknya akan menjadi bagian dari ekosistem yang bisa menggunakan layanan BCA.
"Misal nanti bisa ambil tunai dan setor di ATM BCA, bisa transfer, ya pasti layanan dasar itu harus ada, bisa juga pinjam kredit, pemindahbukuan, top up," katanya.
Dengan jaringan luas BCA, maka keberadaan bank digital tersebut akan memperluas pasar sesuai target marketnya yang ritel. Transaksi akan menjadi lebih mudah karena mobile, termasuk pengajuan kredit.
Untuk target kredit sendiri, bank digital belum menetapkan spesialisasi apakah untuk segmen kecil atau kebutuhan konsumer. Vera menyampaikan meski tergabung dalam ekosistem BCA, bank digital akan menjadi entitas tersendiri dan punya managemen serta kantor pusat sendiri.