EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed baru saja menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap dunia usaha dapat memanfaatkan momentum penurunan suku bunga ini.
"Ini artinya ruang untuk tumbuh bisa lebih besar lagi dan kita harapkan momentum ini jangan dilewatkan oleh para pengusaha," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam acara CEO Networking 2019, Kamis (31/10).
Wimboh menjelaskan, penurunan suku bunga The Fed itu akan diikuti dengan kebijakan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI). Untuk itu, Wimboh berharap pengusaha bisa melakukan ekspansi dan menambah investasi.
Menurut Wimboh, kredit investasi mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu mencapai 12 persen. Dia harap, pertumbuhan kredit di sektor investasi bisa lebih besar lagi dengan adanya momentum ini.
Dia menambahkan, ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga pada akhirnya akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. "Nanti biasanya menimbulkan dampak kepada peningkatan kredit modal kerja dan juga pasti konsumsi, jadi ini adalah tanda yang bagus bahwa ekonomi sudah mulai menggeliat," tutur Wimboh.
Wimboh melihat, pengusaha cukup optimistis berinvestasi di tengah perlambatan global ini. Pemerintah sendiri telah memberikan sejumlah insentif untuk mendorong pertumbuhan investasi diantaranya dalam hal penyederhanaan perizinan melalui penerbitan omnibus law.