Sabtu 02 Nov 2019 08:16 WIB

Medsos Besutan Zuckerberg Ini Kekeuh Enggak Salah dalam Kebocoran Data

Facebook setuju bayar denda karena tak bertanggung jawab atas kontroversi ini.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Medsos Besutan Zuckerberg Ini Kekeuh Enggak Salah dalam Kebocoran Data. (FOTO: Adam Berry/Getty Images)
Medsos Besutan Zuckerberg Ini Kekeuh Enggak Salah dalam Kebocoran Data. (FOTO: Adam Berry/Getty Images)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Facebook setuju membayar denda karena tak bertanggung jawab atas kontroversi penyalahgunaan data Cambridge Analytica yang terjadi lebih dari setahun lalu. Namun membantah segala tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Hingga kini, berbagai badan pemerintah masih menyelidiki tindakan Facebook dalam kasus itu, membuat Mark Zuckerberg harus menghadiri banyak audiensi dengan para senator Amerika Serikat (AS).

Apalagi, pemerintah AS dan Inggris masih mendorong perusahaan itu untuk bertanggung jawab. "Kedua negara ingin Facebook bertanggung jawab bersama dengan pelanggar karena telah menghimpun data pengguna dengan tidak etis," sebut TechTimes dalam laporannya, dikutip Jumat (1/11/2019).

Baca Juga: Skandal Cambridge Analytica, Facebook Siap Bayar Denda

Dalam kasus itu, Cambridge Analytica menggunakan data yang mereka himpun, lalu mengirimkan propraganda politik ke masing-masing pengguna. 

Yang aneh, Facebook dengan tegas membantah melakukan kesalahan. Perusahaan mengklaim sudah menjunjung tinggi perlindungan data dan menjaga privasi mereka.

Terlepas dari pembantahan itu, Facebook tetap setuju membayar denda senilai US$644 ribu kepada Inggris untuk terlepas dari tuduhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement