Rabu 06 Nov 2019 05:05 WIB

Perlunya Cloud dalam Transaksi Digital Masa Kini

Saat ini hampir 50 persen populasi dunia merupakan pengguna internet .

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Perlunya Cloud dalam Transaksi Digital Masa Kini. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Perlunya Cloud dalam Transaksi Digital Masa Kini. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Dunia telah banyak dipenuhi beragam jumlah data yang terus bertambah. Segala jenis proses digital dan pertukaran yang ada di sosial media menghasilkan data.

Revolusi ini terjadi karena adanya pertumbuhan komputer dan penyebaran melalui penggunaan internet. Pada tahun 1994, kurang dari satu persen populasi dunia memiliki akses internet.

Namun, saat ini hampir 50 persen populasi dunia merupakan pengguna internet dengan lebih dari 3,6 miliar dan diprediksi akan terus bertambah. Untuk mendukung perkembangan ini, dibutuhkan inovasi terbuka, yaitu perusahaan mulai perlu memindahkan beban kerja kritisnya ke cloud dalam melakukan optimalisasi pekerjaan.

Baca Juga: Tingkatkan Kedaulatan Data, Pemerintah Persiapkan Cloud di 2022

"Pertumbuhan ekonomi akan banyak didukung oleh perdagangan digital. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan baik dan mengadopsi teknologi yang tepat dan sesuai agar bisa mendukung pertumbuhan usahanya," ujar Presiden Direktur IBM Indonesia, Tan Wijaya, di Raffles Hotel, Selasa (5/11/2019).

Data internal IBM sendiri menyebut, pemasukan IBM dari bisnis cloudnya mencapai US$20 miliar dalam waktu 12 bulan terakhir. Penggunaan cloud sendiri disebut Chief Information Officer BNP Paribas Group, Bernard Gavgani, menjadi penting kala majunya perkembangan zaman.

"Dengan bertambahnya peraturan dan pembatasan pada industri jasa keuangan, pelaku industri selama bertahun-tahun ditantang untuk menggunakan cloud dan cloud publik dalam situasi tertentu," ujar Bernard.

Hal senada juga diungkapkan Chief Information Officer Home Trust, Victor DiRisio. Menurutnya, penggunaan cloud dapat meningkatkan operasi bisnis dan efisiensinya.

"Bagi banyak institusi keuangan, memperbarui sistem utama dapat berdampak pada operasi bisnis dan efisiensinya," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement