EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai delapan persen hingga akhir 2019. Angka tersebut di bawah target yang dibidik kementerian itu.
“Saya berharap masih di atas delapan persen. Kayaknya agak berat kalau di angka sembilanpersen, apalagi dipengaruhi semester I-2019,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim di Jakarta, Senin (11/11).
Rochim menyampaikan pertumbuhan industri makanan dan minuman pada semester I 2019 hanya berkisar 7,4 persen. Capaian tersebut terbilang jauh di bawah target tersebut dipengaruhi oleh perhelatan pemilihan umum.
“Pada semester I kita tahu ada pileg dan Pilpres sehingga investor agak sedikit mengering, menunda dulu, wait and see istilahnya. Setelah semester satu mulai memperlihatkan pertumbuhan yang cukup signifikan,” ungkap Rochim.
Angkanya kembali naik signifikan pada kuartal III-2019 yang mencapai 8,33 persen, sehingga diharapkan pertumbuhannya terus meningkat hingga pada kuartal IV-2019. Secara kumulatif sejak kuartal I hingga kuartal III tahun 2019, laju pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 7,72 persen.
“Pada kuartal IV masih ada Natal dan tahun baru, itu juga kemungkinan bisa mendongkrak pertumbuhan,” ujarnya.